Berapakah ukuran panjang dan lebar lapangan futsal standar FIFA? Futsal adalah olahraga bola sepak yang dimainkan di lapangan, baik indor maupun outdor. Olahraga ini hampir sama dengan olahraga sepak bola yang telah lebih dulu populer, yaitu sama-sama dimainkan dalam lapangan menggunakan bola yang ditendang ke gawang untuk menciptakan gol. Tetapi, futsal dan sepak bola berbeda dalam hal ukuran lapangan, jumlah pemain, serta peraturan permainan.
Berbicara tentang lapangan futsal, olahraga ini menggunakan lapangan mini dengan ukuran panjang dan lebar yang mengikuti ketentuan standar FIFA sebagai induk organisasi futsal internasional. Bagi kamu yang sering bermain futsal, pasti telah mengenal dengan baik tentang lapangan futsal ini. Lapangan futsal ada yang diletakkan di dalam ruangan (indor) dan ada juga yang berada di luar ruangan (outdor).
Nah, pada kesempatan ini kami akan menginformasikan tentang ukuran lapangan futsal standar FIFA yang sering digunakan pada pertandingan profesional. Semoga setelah membaca uraian ini, kita semakin mengetahui dan memahami tentang ukuran lapangan permainan sepak bola mini ini.
Lapangan Futsal
Lapangan futsal adalah tempat dimainkannya olahraga futsal. Di dalam lapangan tersebut, para pemain beradu teknik dan strategi untuk memenangkan pertandingan. Tim yang paling banyak memasukkan bola ke gawang akan menjadi pemenang pertandingan. Futsal sangat mirip dengan sepak bola, yaitu sama-sama menggunakan lapangan, tetapi lapangan futsal bisa berada di dalam ruangan, sedangkan sepak bola tidak.
Dalam peraturan permainan diketahui bahwa futsal dimainkan dalam lapangan yang berukuran lebih kecil. Oleh karena ukuran lapangan yang kecil, para pemain harus terus bergerak agar bisa menguasai permainan dan tidak kebobolan. Bukan hanya itu, lapangan futsal yang kecil juga menyebabkan para pemain selalu berdekatan dengan lawan, sehingga pemain futsal harus rajin bergerak.
Sekarang ini, terdapat dua tipe lapangan yang sering digunakan untuk bermain futsal, yaitu lapangan denga rumput sintesis dan lapangan dengan lantai Vinyl.
Ukuran Lapangan Futsal Standar FIFA
Ukuran lapangan futsal telah diatur dan tunduk di bawah ketentuan yang telah ditetapkan oleh FIFA sebagai induk olahraga futsal internasional. Menurut FIFA, lapangan futsal standar adalah lapangan yang memiliki ukuran panjang 25-42 meter, dan lebar 15-25 meter. Artinya, ukuran tersebut merupakan batas minimal dan maksimal dari ukuran pajang dan lebar lapangan futsal. Ukuran inilah yang sering digunakan untuk membangun lapangan futsal tempat berlangsungnya pertandingan internasional.
Gambar Ukuran Lapangan Futsal Standar
Berikut ini adalah spesifikasi lengkap dari lapangan futsal standar FIFA:
- Lapangan futsal harus berbentuk bujur sangkar
- Panjang lapangan futsal 25-42 meter x lebar 15-25 meter
- Garis batas: garis dengan lebar 8 cm, yaitu garis sentuh di sisi, garis gawang di ujung-ujung, dan garis melintang di tengah lapangan, 3 meter lingkaran tengah, tidak memakai tembok penghalang atau papan.
- Daerah pinalti: Busur berukuran 6 meter dari setiap pos
- Garis pinalti: 6 meter dari titik tengah garis gawang
- Garis pinalti kedua: 12 meter dari titik tengah garis gawang
- Zona pergantian: daerah 6 meter (3 meter pada setiap sisi garis tengah lapangan) pada sisi tribun dari pelemparan.
- Gawang: tinggi 2 meter x lebar 3 meter
- Permukaan daerah pelemparan: halus, rata, dan tak abrasif.
Ukuran Lapangan Futsal Mini
Lapangan futsal mini adalah jenis lapangan permainan futsal yang menggunakan batas-batas minimal dari standar yang ditetapkan FIFA di atas. Lapangan mini sengaja dibuat sebagai tempat bermain futsal usia anak-anak usia sekolah dasar (SD). Stamina yang terbatas tidak memungkinkan mereka untuk bermain futsal dengan ukuran lapangan yang digunakan oleh orang dewasa. Lapangan futsal mini biasanya menggunakan ukuran panjangan lapangan 25 meter dan lebar 15 meter.
Ukuran Lapangan Futsal Mini
Ukuran Lapangan Futsal Pertandingan Internasional
Bagi kamu yang pernah menonton pertandingan futsal internasional, kamu pasti bisa melihat kemegahan stadion lapangan futsal tempat tim-tim terbaik dunia bertanding. Pertandingan tersebut umumnya dilaksanakan di lapangan futsal indor, dilengkapi dengan tribun yang bisa memuat ribuan penonton. Stadion ini biasanya menggunakan lapangan dengan lantai berbahan Vinly. Sementara itu, ukuran lapangan futsal untuk pertandingan internasional adalah panjang 38-42 meter dan lebar 18-22 meter.
Berikut ini adalah contoh gambar dari lapangan futsal untuk pertandingan internasional:
Ukuran Lapangan Futsal Pertandingan Internasional
Penjelasan Lapangan Futsal Lengkap
Pada permukaan lapangan futsal, terdapat beberapa garis penanda yang membagi area-area penting terkait peraturan permainan futsal. Jadi, bukan hanya ukuran panjang dan lebar lapangan saja, garis penanda tersebut memiliki aturan penerapan sebagaimana yang ditetapkan oleh FIFA. Secara lengkap, permukaan lapangan futsal terdiri dari:
Garis-garis tanda pada permukaan lapangan futsal, terdiri dari:
Daerah penalti adalah area yang terletak tepat di depan gawang yang ditandai dengan garis setengah lingkaran berbentuk busur. Daerah penalti tersebut terdiri dari:
Titik penalti adalah area lapangan futsal tempat diletakkannya bola saat melakukan tendangan penalti. Titik penalti tersebut memiliki ketentuan:
Area tendangan sudut adalah daerah yang terletak pada masing-masing sudut lapangan futsal tempat pemain melakukan tendangan sudut. Area ini ditandai dengan garis seperempat lingkaran dengan radius 25 cm.
Daerah pergantian pemain adalah area dilakukannya pergantian pemain. Daerah ini terletak 5 meter dari daerah bebas yang ditandai dengan garis selebar 8 cm dan panjang 80 cm (40 cm di luar lapangan dan 40 cm di dalam lapangan) yang memotong garis samping.
Dua tiang tegak dan tiang mistar gawang memiliki diamter 8 cm. Semua tiang tersebut bahannya haruslah terbuat dari besi atau kayu berbentuk bulat atau kotak. Namun, FIFA merekomendasikan memilih bentuk bulat, selain lebih aman, juga memberikan ketepatan pantulan saat bola menyentuh tiang gawang.
Saat semua tiang telah terpasang, selanjutnya gawang dilengkapi dengan jaring yang terbuat dari bahan nilon. Jaring tersebut dikaitkan ke mistar dan tiang gawang. Kedalaman jaring gawang bagian atas adalah 80 cm dan 100 cm untuk bagian bawahnya. Desain gawang ini boleh dipindah-pindah, tetapi harus dipasangkan secara kuat dan aman selama permainan.
FIFA telah menetapkan bahwa permukaan lapangan futsal wajib rata, tidak kasar, atau mulus. Permukaan lapangan futsal standar terbuat dari bahan kayu atau lantai parkit, atau bahan lainnya. Hindari penggunaan beton atau konblok pada permukaan lapangan futsal. Keselamatan pemain harus menjadi poin utama saat memilih bahan untuk pembuatan lapangan futsal.
Bahan Vinyl banyak dipilih untuk membuat lapangan futsal. Bahan ini terdiri dari lapisan karet atau rubber sebagai material utama pembuatan lapangan futsal. Jenis lapangan yang satu ini banyak disukai oleh para pemain karena memberikan kestabilan aliran bola karena permukaannya yang rata. Selain itu, tekstur lapangan yang empuk dapat mengurangi rasa sakit saat pemain terjatuh. Kekurangan dari lapangan futsal jenis vinyl ini terletak dari segi ketahanan bahan. Vinyl sangat mudah terkelupas saat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan lapangan futsal jenis vinyl:
Jenis lapangan futsal yang satu ini sangat populer digunakan di Indonesia karena disukai oleh para pemain. Banyak tempat bermain futsal yang memakai rumput sintetis sebagai bahan material permukaan lapangan. Penggunaan rumput sintetis memudahkan pemain saat mengontrol bola. Selain itu, rumput sintesis juga dianggap aman saat pemain terjatuh. Namun, kekurangan dari bahan rumput sintetis adalah kadang menimbulkan luka saat terseret atau tergesek karena rumput sintesis memiliki ujung yang agak tajam.
Lapangan futsal rumput sintetis bukanlah jenis lapangan standar FIFA sehingga tidak pernah digunakan dalam pertandingan resmi. Lapangan ini hanya digunakan untuk tujuan hiburan atau permainan biasa saja. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan rumput sintetis sebagai bahan pembuatan lapangan futsal:
Pemilihan semen sebagai lantai lapangan futsal sering ditujukan pada lapangan futsal yang terletak di luar ruangan atau outdor. Bahan semen dianggap lebih tanah dari perubahan cuaca, seperti terik matahari dan hujan. Selain itu, permukaan lapangan futsal dengan bahan semen memiliki kerataan yang cukup baik, serta biaya pembuatan yang murah. Banyak pengusaha sewa lapangan futsal outdor yang menggunakan bahan ini.
Namun, penggunaan semen untuk lapangan futsal dianggap kurang aman karena resiko terluka pada saat pemain terjatuh. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan lapangan futsal semen:
Penggunaan bahan Parquette untuk membuat lapangan futsal banyak digunakan di Amerika Latin dan Eropa. Di Indonesia sendiri, jenis lapangan ini kurang begitu populer. Penggunaan bahan ini banyak ditemui pada lapangan futsal indor dalam GOR. Lapangan futsal Parquette memiliki tingkat kekesatan yang tinggi, sehingga mengurangi resiko pemain terpeleset saat bermain futsal. Permukaannya yang halus dan rata membuat aliran dan laju bola yang stabil.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan lapangan futsal Parquette:
Lapangan futsal taraflex hampir sama dengan lapangan jenis parquet, bedanya adalah lapangan ini berasal dari bahan polyethylene atau biji plastik yang telah dipadatkan. Jenis lapangan yang satu ini populer digunakan di eropa sebagai alternatif bahan parquet. Kelebihan dan kekurangan penggunaan bahan traflex pada lapangan futsal adalah:
Jenis lapangan futsal yang terakhir adalah lapangan futsal yang permukaannya terbuat dari material plastik. Bahan ini sangat mirip dengan bahan pembuatan taraflex yang menggunakan polyethylene. Perbedaannya adalah bahan karpet plastik ini terdiri dari banyak lembaran-lembaran yang mudah dibongkar pasang sehingga mudah untuk dipindahkan. Penggunaan bahan plastik sebagai lapangan futsal banyak dipilih karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan tahan lama.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan lapangan futsal karpet plastik:
Gambar Denah Lapangan Futsal
- Garis tanda lapangan futsal
- Daerah penalti
- Titik pinalti
- Daerah tendangan sudut
- Daerah bebas
- Daerah pergantian pemain
- Gawang
- Permukaan Lapangan Futsal
1. Garis Tanda Lapangan Futsal
Garis-garis tanda pada permukaan lapangan futsal, terdiri dari:
- Garis tengah, yaitu garis yang berada tepat di tengah-tengah lapangan futsal berfungsi untuk membagi lapangan futsal menjadi dua area yang sama luas.
- Garis pembatas sisi, yaitu garis yang membatasi seluruh area lapangan futsal, terdiri dari garis samping pada sisi panjang (touch line), dan garis sisi lebar pada area gawang (goal line).
- Seluruh garis pembatas pada permukaan lapangan futsal memiliki lebar 8 cm.
- Pada bagian tengah lapangan futsal, terdapat 1 buah titik yang dikelilingi oleh garis melingkar dengan radius 3 meter diukur dari titik tersebut.
2. Daerah Penalti Lapangan Futsal
Daerah penalti adalah area yang terletak tepat di depan gawang yang ditandai dengan garis setengah lingkaran berbentuk busur. Daerah penalti tersebut terdiri dari:
- Dua garis seperempat lingkaran dengan radius 6 meter yang berpusat pada setiap tiang gawang
- Garis tersebut satu ujungnya menempel pada garis gawang. Sedangkan, ujung yang lainnya berada tepat di depan setiap tiang gawang. Kedua ujung garis yang berada di depan kedua tiang gawang tersebut dihubungkan dengan garis lurus sepanjang 3,16 meter yang sejajar dengan garis gawang. Lebar ini sama dengan lebar gawang futsal yang tiangnya berdiameter 8 cm.
3. Titik Penalti Lapangan Futsal
Titik penalti adalah area lapangan futsal tempat diletakkannya bola saat melakukan tendangan penalti. Titik penalti tersebut memiliki ketentuan:
- Titik penalti pertama memiliki jarak sejauh 6 meter diukur dari tengah gawang di antara kedua tiang.
- Titik penalti kedua memiliki jarak sejauh 10 meter dikur dari tengah gawang di antara kedua tiang.
4. Area Tendangan Sudut Lapangan Futsal
Area tendangan sudut adalah daerah yang terletak pada masing-masing sudut lapangan futsal tempat pemain melakukan tendangan sudut. Area ini ditandai dengan garis seperempat lingkaran dengan radius 25 cm.
5. Area Bebas Lapangan Futsal
Daerah bebas adalah area yang terletak di sekitar tengah lapangan, tepatnya 5 meter ke kanan dan 5 meter ke kiri dari perpotongan garis tengah dan garis samping. Daerah bebas ini merupakan daerah bebas pandangan ke dalam lapangan. Oleh karena itu, daerah ini harus tetap kosong. Di bagian luar lapangan daerah bebas adalah tempat meja bagi wasit ketiga bersama pencatat waktu. Jarak meja wasit dari garis lapangan sejauh 2 meter.6. Daerah Pergantian Pemain Futsal
Daerah pergantian pemain adalah area dilakukannya pergantian pemain. Daerah ini terletak 5 meter dari daerah bebas yang ditandai dengan garis selebar 8 cm dan panjang 80 cm (40 cm di luar lapangan dan 40 cm di dalam lapangan) yang memotong garis samping.
7. Gawang Lapangan Futsal
Gawang pada lapangan futsal terletak tepat di tengah dari masing-masing garis gawang. Pada permainan futsal, gawangnya terdiri dari dua tiang tegak vertikal (goal post) yang dihubungkan oleh mistar gawang secara horizontal (cross bar). Diukur dari bagian dalam tiang, jarak antartiang gawang ini adalah 3 meter. Sedangkan, tinggi gawang ini diukur dari sisi dalam mistar gawang adalah 2 meter.Gawang Lapangan Futsal
Dua tiang tegak dan tiang mistar gawang memiliki diamter 8 cm. Semua tiang tersebut bahannya haruslah terbuat dari besi atau kayu berbentuk bulat atau kotak. Namun, FIFA merekomendasikan memilih bentuk bulat, selain lebih aman, juga memberikan ketepatan pantulan saat bola menyentuh tiang gawang.
Saat semua tiang telah terpasang, selanjutnya gawang dilengkapi dengan jaring yang terbuat dari bahan nilon. Jaring tersebut dikaitkan ke mistar dan tiang gawang. Kedalaman jaring gawang bagian atas adalah 80 cm dan 100 cm untuk bagian bawahnya. Desain gawang ini boleh dipindah-pindah, tetapi harus dipasangkan secara kuat dan aman selama permainan.
8. Permukaan Lapangan Futsal
FIFA telah menetapkan bahwa permukaan lapangan futsal wajib rata, tidak kasar, atau mulus. Permukaan lapangan futsal standar terbuat dari bahan kayu atau lantai parkit, atau bahan lainnya. Hindari penggunaan beton atau konblok pada permukaan lapangan futsal. Keselamatan pemain harus menjadi poin utama saat memilih bahan untuk pembuatan lapangan futsal.
Jenis-Jenis Lapangan Futsal
Sekarang ini telah banyak dibangun tempat bermain futsal dengan menggunakan berbagai jenis lapangan. Terdapat 3 jenis lapangan futsal yang paling sering ditemui, antara lain:1. Lapangan Futsal Lantai Vinyl
Bahan Vinyl banyak dipilih untuk membuat lapangan futsal. Bahan ini terdiri dari lapisan karet atau rubber sebagai material utama pembuatan lapangan futsal. Jenis lapangan yang satu ini banyak disukai oleh para pemain karena memberikan kestabilan aliran bola karena permukaannya yang rata. Selain itu, tekstur lapangan yang empuk dapat mengurangi rasa sakit saat pemain terjatuh. Kekurangan dari lapangan futsal jenis vinyl ini terletak dari segi ketahanan bahan. Vinyl sangat mudah terkelupas saat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan lapangan futsal jenis vinyl:
1.1. Kelebihan Lapangan Futsal Vinyl
- Permukaan lapangan halus dan rata sehingga menjaga kestabilan bola
- Lapangan terasa empuk sehingga dapat mengurangi rasa sakit pemain saat terjatuh
- Sepatu pemain memiliki daya cengkram yang lebih baik karena Vinyl terbuat dari karet murni.
1.2. Kekurangan Lapangan Futsal Vinyl
- Bahan vinyl tidak tanah lama, sangat mudah terkelupas jika digunakan dalam jangka waktu yang lama.
- Rawan menyebabkan luka pada bagian pinggul dan paha saat pemain melakukan rush.
2. Lapangan Futsal Rumput Sintetis
Jenis lapangan futsal yang satu ini sangat populer digunakan di Indonesia karena disukai oleh para pemain. Banyak tempat bermain futsal yang memakai rumput sintetis sebagai bahan material permukaan lapangan. Penggunaan rumput sintetis memudahkan pemain saat mengontrol bola. Selain itu, rumput sintesis juga dianggap aman saat pemain terjatuh. Namun, kekurangan dari bahan rumput sintetis adalah kadang menimbulkan luka saat terseret atau tergesek karena rumput sintesis memiliki ujung yang agak tajam.
Lapangan futsal rumput sintetis bukanlah jenis lapangan standar FIFA sehingga tidak pernah digunakan dalam pertandingan resmi. Lapangan ini hanya digunakan untuk tujuan hiburan atau permainan biasa saja. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan rumput sintetis sebagai bahan pembuatan lapangan futsal:
2.1. Kelebihan Rumput Sintetis
- Permukaan lapangan terasa empuk dan lembut sehingga tetap terasa nyaman saat pemain terjatuh
- Bola lebih mudah dikuasai karena aliran atau laju bola tidak terlalu cepat
2.2. Kekurangan Rumput Sintetis
- Perlu sepatu khusus karena daya cengkram sepatu dengan rumput tidak terlalu kuat
- Kulit rawan lecet atau terluka jika terjadi gesekan dengan rumput.
3. Lapangan Futsal Semen
Pemilihan semen sebagai lantai lapangan futsal sering ditujukan pada lapangan futsal yang terletak di luar ruangan atau outdor. Bahan semen dianggap lebih tanah dari perubahan cuaca, seperti terik matahari dan hujan. Selain itu, permukaan lapangan futsal dengan bahan semen memiliki kerataan yang cukup baik, serta biaya pembuatan yang murah. Banyak pengusaha sewa lapangan futsal outdor yang menggunakan bahan ini.
Namun, penggunaan semen untuk lapangan futsal dianggap kurang aman karena resiko terluka pada saat pemain terjatuh. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan lapangan futsal semen:
3.1. Kelebihan Lapangan Futsal Semen
- Cara perawatan dan biaya pembuatan yang mudah dan murah
- Tingkat kerataan permukaan lapangan cukup baik sehingga memudahkan aliran bola
- Kontrol bola yang baik karena laju dan arah bola yang stabil
3.2. Kekurangan Lapangan Futsal Semen
- Penggunaan semen menjadikan permukaan lapangan keras sehingga rawan menyebabkan cedera saat pemain terjatuh.
- Saat hujan turun, permukaan lapangan akan basah dan licin.
4. Lapangan Futsal Parquette
Penggunaan bahan Parquette untuk membuat lapangan futsal banyak digunakan di Amerika Latin dan Eropa. Di Indonesia sendiri, jenis lapangan ini kurang begitu populer. Penggunaan bahan ini banyak ditemui pada lapangan futsal indor dalam GOR. Lapangan futsal Parquette memiliki tingkat kekesatan yang tinggi, sehingga mengurangi resiko pemain terpeleset saat bermain futsal. Permukaannya yang halus dan rata membuat aliran dan laju bola yang stabil.
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan lapangan futsal Parquette:
4.1. Kelebihan Lapangan Futsal Parquette
- Permukaan lapangan tidak licin karena parquet adalah bahan yang paling kesat, sehingga pemain dapat berlari dengan baik.
- Laju dan aliran bola lebih lancar karena permukaan lapangan yang sangat rata.
4.2. Kekurangan Lapangan Futsal Parquette
- Lapangan futsal parquet memiliki tingkat kekerasan yang tinggi karena terbuat dari bahan kayu.
- Dibutuhkan perawatan ekstra karena bahan ini mudah rusak akibat faktor cuaca dan tingkat kelembaban.
- Saat digunakan dalam jangka waktu yang lama, kadang muncul sekat-sekat di antara potongan kayu yang dapat melukai pemain.
5. Lapangan Futsal Taraflex Polyethylene
Lapangan futsal taraflex hampir sama dengan lapangan jenis parquet, bedanya adalah lapangan ini berasal dari bahan polyethylene atau biji plastik yang telah dipadatkan. Jenis lapangan yang satu ini populer digunakan di eropa sebagai alternatif bahan parquet. Kelebihan dan kekurangan penggunaan bahan traflex pada lapangan futsal adalah:
5.1. Kelebihan Lapangan Futsal Taraflex
- Permukaan lapangan dengan tingkat kerataan yang cukup baik sehingga aliran bola lebih lancar.
- Permukaan lapangan tidak licin sehingga memudahkan pemain saat berlari, serta mengurangi resiko terpeleset.
5.2. Kekuarangan Lapangan Futsal Taraflex
- Permukaan lapangan yang terdiri dari beberapa lapisan membuatnya mudah terlepas sehingga mengganggu kerataan lapangan.
- Tingkat kerataan yang terganggu akan menyulitkan laju aliran bola.
6. Lapangan Futsal Karpet Plastik
Jenis lapangan futsal yang terakhir adalah lapangan futsal yang permukaannya terbuat dari material plastik. Bahan ini sangat mirip dengan bahan pembuatan taraflex yang menggunakan polyethylene. Perbedaannya adalah bahan karpet plastik ini terdiri dari banyak lembaran-lembaran yang mudah dibongkar pasang sehingga mudah untuk dipindahkan. Penggunaan bahan plastik sebagai lapangan futsal banyak dipilih karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi dan tahan lama.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan lapangan futsal karpet plastik:
6.1. Kelebihan Lapangan Futsal Karpet Plastik
- Permukaan lapangan relatif kesat atau tidak licin.
- Bahan tidak mudah terlepas sehingga kerataan lapangan tahan lama.
6.2. Kekurangan Lapangan Futsal Karpet Plastik
- Tingkat kerataan lapangan yang lebih rendah dari jenis lapangan lainnya.
- Laju aliran bola sedikit terganggu sehingga menyulitkan pengontrolan.