Sabtu, 22 Februari 2020
Zat kimia yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang listrik adalah neurotransmitter, yaitu senyawa kimia di otak berupa molekul-molekul pembawa pesan dari sistem saraf. Zat kimia ini dilepaskan oleh terminal saraf presinaptik yang berdifusi dan berikatan dengan reseptor postsynaptic tertentu yang mengarah ke perubahan dalam aliran arus di dalam sel postsinaptik.
Neurotransmitter merupakan bahan kimia yang dihasilkan oleh sinapsis yang berguna untuk meneruskan rangsangan. Sinapsis adalah penghubung yang mengendalikan komunikasi antarneuron. Contoh dari neurotransmitter adalah asetilkolin.
Fakta ilmiah menunjukkan bahwa neurotransmitter merupakan molekul kecil. Beberapa di antaranya adalah sejenis hormon. Waktu yang diperlukan neurotransmitter untuk bergerak yaitu antara setengah sampai satu milidetik.
Baca Juga:
Fakta juga menunjukkan bahwa neurotransmitter adalah bahan kimia yang paling banyak memengaruhi sikap, emosi, dan perilaku seseorang. Bahan-bahan yang terkadung di dalamnya antara lain, asetil kolin, dopamin, serotonin, epinefrin, dan norepinefrin.
Cara Kerja Zat Kimia Neurotransmitter Menghantarkan Rangsang Listrik
Ketika sel saraf mendapatkan rangsangan, zat kimia neurotransmitter akan dilepaskan ke dalam ruang antara sel saraf dengan sel saraf tetangganya. Hal ini akan merangsang dendrit di sel saraf tetangga. Selanjutnya, neuron akan melepaskan zat kimia neurotransmitter-nya, sehingga akan merangsang sel saraf tetangga, dan demikian seterusnya.Dengan cara itulah jutaan pesan dikirimkan dari satu neuron ke neuron lainnya setiap menit. Sekitar 60 jenis bahan kimia neurotransmitter diketahui dan diduga terdapat dalam sistem saraf manusia. Semuanya berfungsi untuk menghantarkan rangsang listrik.
Demikianlah penjelasan tentang Zat Kimia yang Berfungsi untuk Menghantarkan Rangsang Listrik. Bagikan informasi ini agar orang lain juga bisa membacanya. Terima kasih, semoga bermanfaat.