Perbedaan Osmosis Dan Difusi

Difusi dan Osmosis yaitu konsep penting yang sering terjadi di sekitar kita. Kedua istilah ini mengacu pada pergerakan molekul dan partikel di sekitar kita. Keduanya memainkan tugas aktif dalam banyak sekali bidang ibarat fisika, kimia dan biologi. Difusi juga dipakai dalam sosiologi, ekonomi dan keuangan untuk merujuk pada difusi orang, ide-ide dan nilai-nilai. Meskipun keduanya mengacu pada pergerakan molekul dan partikel, namun berbeda satu sama lain. Ada beberapa perbedaan osmosis dan difusi di sini.

Difusi yaitu proses dimana molekul bergerak dari satu tempat ke tempat lain tanpa memerlukan gerakan massal. Hasil difusi berupa pergerakan molekul atau terjadinya pencampuran dipakai energi kinetik. Kata 'difusi' berasal dari kata Latin "diffundere" yang berarti "menyebar". Dalam difusi, molekul berada dalam keadaan gerakan konstan dan saat didorong oleh energi kinetik atau termal maka cenderung berkumpul dengan molekul lain menghasilkan adonan tak terpisahkan. Contoh difusi, contohnya satu kontainer dipisahkan dengan partisi solid menjadi pecahan A dan B. Bagian pertama diisi dengan air, sedangkan pecahan kedua diisi dengan pewarna warna merah. Ketika partisi diangkat maka pewarna merah dan air akan mencoba untuk mengisi seluruh kontainer. Kemudian pewarna perlahan-lahan akan memerahkan air.

Difusi mengakibatkan molekul berpindah dari kawasan berkonsentrasi tinggi ke kawasan berkonsentrasi rendah, sehingga molekul akan bercampur semua. Proses Difusi akan berhenti saat semua molekul sudah tercampur merata. Difusi tidak terbatas pada air namun juga bekerja pada gas di mana molekul gas mempunyai lebih banyak energi dan kemampuan untuk bercampur dengan molekul lain. Proses Difusi memainkan peranan penting dalam suplai mineral, nutrisi dan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.

Osmosis yaitu jenis difusi di mana molekul bercampur melalui membran semipermeabel dari cairan yang lebih encer ke cairan yang lebih pekat. Membran semipermeabel yaitu lapisan sangat tipis yang memungkinkan molekul kecil, ibarat oksigen, air, karbon dioksida, amonia, glukosa, asam amino, dll bisa melewatinya. Namun membran semipermeabel tersebut tak memungkinkan molekul berukuran lebih besar ibarat sukrosa, protein, dan lainnya bisa melewatinya. Osmosis membutuhkan air supaya sanggup melewati membran.

Perpindahan molekul dalam osmosis juga untuk dibutuhkan untuk menyamakan konsentrasi larutan di kedua sisi membran. Osmosis juga sanggup merujuk kepada proses fisik di mana pelarut bergerak melintasi membran semipermeabel, yang secara efektif memisahkan pelarut dari zat terlarut yang mengakibatkan dua larutan yang berbeda dengan konsentrasi berbeda. Kejadian tersebut dikenal dengan reverse osmosis. Osmosis sendiri dibagi menjadi tiga tahap yaitu hipotonik, isotonik dan hipertonik. Pada tahap hipotonik, larutan eksternal mempunyai konsentrasi lebih rendah dibanding larutan internal, sedangkan tahap hipertonik, larutan eksternal mempunyai konsentrasi lebih tinggi daripada solusi internal. Dan untuk Isotonik yaitu keseimbangan yang tercapai saat kedua larutan mempunyai konsentrasi yang sama.

Perbedaan osmosis dan difusi, bila difusi itu mengacu pada pergerakan materi kimia apapun dari satu tempat ke tempat lain maka osmosis secara langsung mengacu pada gerakan air melintasi membran. Difusi pun merupakan gerakan molekul (zat terlarut atau partikel) sementara osmosis yaitu pergerakan molekul air. Perbedaan osmosis dan difusi lainnya, bila osmosis membutuhkan air untuk prosesnya maka difusi tak memerlukan air.
LihatTutupKomentar