Minggu, 31 Agustus 2014
Makin berkembangnya teknologi informasi menjadikan makin banyaknya informasi yang kita terima. Lewat media televisi, surat kabar, internet, jejaring sosial, portal informasi dan lainnya banyak disajikan berita-berita terbaru. Banjir informasi tersebut tak semuanya didasarkan pada kenyataan yang sebenarnya. Oleh alasannya itu sering dipakai istilah fakta dan opini atas informasi-informasi tersebut.
Perbedaan fakta dan opini sanggup dilihat dari definisinya. Sebuah fakta (dari bahasa latin Factus) yakni pernyataan yang sanggup dibuktikan benar atau salahnya. Adapun opini (dari bahasa Inggris Opinion) yakni verbal dari perasaan seseorang yang tidak sanggup dibuktikan. Opini sanggup didasarkan pada fakta atau emosi dan kadang kala dimaksudkan untuk sengaja menyesatkan orang lain. Oleh alasannya itu, penting untuk menyadari tujuan dan pilihan bahasa yang dipakai penulis. Kadang-kadang penulis memang membiarkan fakta berbicara sendiri. Salah satu ciri informasi yang bersifat opini biasanya diawali dengan kata “agaknya”, “saya kira”, "seharusnya" atau berdasarkan saya”.
Fakta dibedakan menjadi fakta umum dan fakta khusus. Fakta umum yakni kebenaran yang sanggup dipegang sepanjang masa. Misalnya Matahari karam di ufuk barat dan sebaliknya terbit di ufuk timur. Fakta Khusus yaitu kebenaran yang sanggup dipegang untuk satu atau beberapa waktu tertentu. Misalnya Norman sedang membaca koran. Sementara opini dibedakan dengan opini perorangan dan opini umum. Opini perorangan contohnya : berlari sepanjang 100 meter saja sudah cukup menciptakan ngos-ngosan. Opini umum contohnya : makan terlalu banyak sanggup memicu obesitas.
Beberapa rujukan dari fakta : piramida ada di Mesir, memperkosa yakni perbuatan kriminal, dua ditambah dua yakni empat, istri Odysseus berjulukan Penelope, Susilo Bambang Yudhoyono terpilih menjadi presiden Republik Indonesia masa jabatan tahun 2009 hingga tahun 2019. Sedangkan contoh-contoh opini yakni : Ketoprak merupakan jenis makanan terlezat di Indonesia, beliau merupakan wanita tercantik yang pernah kutemui, kesuksesan AgnezMo selaku penyanyi dunia karena kenekatannya, perjalanan dari Jakarta ke Bogor butuh waktu lama, Anita nampak mempesona malam tadi, hidangan di meja makan itu tak begitu sedap.
Oleh alasannya itu dikala Anda membaca sebuah berita, penting untuk menilai apakah itu merupakan fakta atau hanya sebuah opini. Dengan begitu kita sanggup menjadi lebih hati-hati untuk hingga pada kesimpulan yang tepat. Tanyakan pada diri Anda, "adakah fakta yang sanggup diandalkan?" Atau hanya merupakan opini yang didasarkan pada fakta? Setelah Anda menjawab kedua pertanyaan tadi, Anda mungkin di jalur yang benar untuk menemukan fakta-fakta yang sebenarnya. Posisikan diri Anda sebagai seorang hakim yang sedang mengadili perkara.
Perbedaan fakta dan opini sanggup dilihat dari definisinya. Sebuah fakta (dari bahasa latin Factus) yakni pernyataan yang sanggup dibuktikan benar atau salahnya. Adapun opini (dari bahasa Inggris Opinion) yakni verbal dari perasaan seseorang yang tidak sanggup dibuktikan. Opini sanggup didasarkan pada fakta atau emosi dan kadang kala dimaksudkan untuk sengaja menyesatkan orang lain. Oleh alasannya itu, penting untuk menyadari tujuan dan pilihan bahasa yang dipakai penulis. Kadang-kadang penulis memang membiarkan fakta berbicara sendiri. Salah satu ciri informasi yang bersifat opini biasanya diawali dengan kata “agaknya”, “saya kira”, "seharusnya" atau berdasarkan saya”.
Fakta dibedakan menjadi fakta umum dan fakta khusus. Fakta umum yakni kebenaran yang sanggup dipegang sepanjang masa. Misalnya Matahari karam di ufuk barat dan sebaliknya terbit di ufuk timur. Fakta Khusus yaitu kebenaran yang sanggup dipegang untuk satu atau beberapa waktu tertentu. Misalnya Norman sedang membaca koran. Sementara opini dibedakan dengan opini perorangan dan opini umum. Opini perorangan contohnya : berlari sepanjang 100 meter saja sudah cukup menciptakan ngos-ngosan. Opini umum contohnya : makan terlalu banyak sanggup memicu obesitas.
Beberapa rujukan dari fakta : piramida ada di Mesir, memperkosa yakni perbuatan kriminal, dua ditambah dua yakni empat, istri Odysseus berjulukan Penelope, Susilo Bambang Yudhoyono terpilih menjadi presiden Republik Indonesia masa jabatan tahun 2009 hingga tahun 2019. Sedangkan contoh-contoh opini yakni : Ketoprak merupakan jenis makanan terlezat di Indonesia, beliau merupakan wanita tercantik yang pernah kutemui, kesuksesan AgnezMo selaku penyanyi dunia karena kenekatannya, perjalanan dari Jakarta ke Bogor butuh waktu lama, Anita nampak mempesona malam tadi, hidangan di meja makan itu tak begitu sedap.
Oleh alasannya itu dikala Anda membaca sebuah berita, penting untuk menilai apakah itu merupakan fakta atau hanya sebuah opini. Dengan begitu kita sanggup menjadi lebih hati-hati untuk hingga pada kesimpulan yang tepat. Tanyakan pada diri Anda, "adakah fakta yang sanggup diandalkan?" Atau hanya merupakan opini yang didasarkan pada fakta? Setelah Anda menjawab kedua pertanyaan tadi, Anda mungkin di jalur yang benar untuk menemukan fakta-fakta yang sebenarnya. Posisikan diri Anda sebagai seorang hakim yang sedang mengadili perkara.