Perbedaan Nol dan Kosong | Mana yang Benar?

Perbedaan Nol dan Kosong  | Mana yang Benar?

– Jika pertanyaannya hanya Mana yang benar Nol atau Kosong? Jawabannya adalah keduanya benar. Karena pertanyaan tersebut tanpa konteks. Padahal kedua kata tersebut sama-sama merupakan kosa kata bahasa Indonesia. Akan tetapi, jika dihubungkan dengan konteks, tentu jawabannya bisa benar bisa salah.

Sebelum mengetahui perbedaan dan penggunaan kata nol dan kosong dengan tepat terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian kata ‘nol’ dan pengertian kata ‘nol’. Dengan mengetahui pengertian, bisa jadi otomatis kita akan mengetahui perbedaan nol dan kosong.

Pengertian Kata ‘Kosong’

Pengertian kata ‘kosong’  yang terdapat dalam KBBI ada 10. Berikut merupakan rincian pengertian kata ‘kosong’ dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat, tepatnya ada pada halaman 737.
1. Tidak berisi;
2. Tidak berpenghuni;
3. Hampa atau berongga;
4. Tidak mengandung arti;
5. Tidak bergairah;
6. Tidak ada yang menjabatnya;
7. tidak ada sesuatu yang berharga atau penting;
8. Tidak ada muatannya;
9. Tidak pandai (makna kiasan);
10. Nol (makna dalam ragam percakapan);

Pada dasarnya, makna kedua sampai kesembilan sama dengan makna yang pertama. Seluruh maknanya sama dengan tidak ada isinya. Coba kita lihat pengertian dan penggunaan kata kosong dalam konteks kalimat berikut.

“Kotak itu kosong” artinya, kotak yang tidak berisi. (arti kosong yang pertama)

“Pencuri itu beroperasi di rumah kosong” artinya, rumah yang tidak ada penghuninya (arti kosong yang kedua). Isi rumah intinya adalah manusia. Ketika disebut kosong, berarti tidak berisi manusia.

“Batang bambu, kosong dalamnya” artinya, batang bambu berongga (arti kosong yang ketiga). Intinya, sama tidak ada isinya, sama dengan ‘kotak kosong’.

“Dia terdiam dengan pandangan kosong” artinya, pandangan yang tidak ada maknanya tidak jelas dan tidak berarti. (arti kosong yang keempat). Kata kosong ini berkaitan dengan tidak ada isi. Biasanya pandangan itu berisi, berisi maksud dan tujuan.

“Sejak ditinggal kekasihnya, hidupnya terasa kosong” artinya sudah tidak bergairah atau tidak semangat. (makna kosong kelima). Makna kata kosong berkaitan dengan isi. Isi hidup berupa tujuan, kalau suda tidak ada tujuan hidup berarti kosong, berarti  tidak ada isinya.

“Kursi kepala Dinas kosong sejak bulan lalu” artinya tidak ada yang menjabat (makna kosong keenam). Sebuah jabatan diisi oleh orang yang menjabatnya. Jika tidak ada orang yang menajabat sebuah jabatan berarti kosong, berarti tidak berisi orang.

“Jangan hanya omong kosong, Buktikan!” artinya omongan yang tidak ada yang berharga. Omongannya tidak bernas, tidak berisi. (artin kosong ketujuh).

“Truk kosong itu melanju kencang.” Artinya, tidak ada muatannya (arti kosong kedelapan). Sama saja dengan kotak kosong, tidak berisi. Karena alat untuk memuat, maka disebut tidak ada muatan. Pada dasarnya sama saja tidak berisi.

“Otak kosong Cuma bisa bicara” artinya tidak pandai, alias (maaf) bodoh. (arti kosong kesembilan). Sama saja dengan tidak berisi. Isi otak adalah pikiran dan pengetahuan. Jika tidak ada pengetahuannya maka disebut dengan kosong alias tidak berisii.

Pengertian Kata ‘Nol
Pengertian nol dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia  Pusat Bahasa ediisi keempat terdapat pada halaman 965-966. Ada 4 arti kata ‘nol’ dalam Bahasa Indonesia yaitu:
1. bilangan yang dilambangkan dengan 0;
2. Kelas persiapan sebelum memasuki tingkat pertama dalam urutan kelas;
3. tidak ada kenyataan; omong kosong (makna kiasan);
4. tidak ada hasil (makna kiasan)
Dari keempat arti di atas, pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua. Yaitu, nol yang berkaitan dengan angka, intinya angka sebelum 1 dalam sebuah urutan. Kemudian, arti yang bersinonim dengan kosong.
Bilangan yang dilambangkan angka ‘0’ adalah nol.

Perbedaan Nol dan Kosong adalah: Kosong tidak ada, dan tidak bernilai. Sementara nol, ada tetapi nilainya tidak sampai satu. Contoh nol dan kosong adalah dalam ilustrasi berikut ini.

Jika ada siswa yang tidak mengikuti ulangan di sekolah karena absen tidak mengikuti pelajaran, maka nilainya kosong alias tidak ada nilai yang dapat dimasukkan. Sementara jika ada siswa yang mengikuti pelajaran dengan 10 soal tetapi semuanya dijawab dengan salah, maka nilainya nol. Nilainya ada, tidak kosong tetapi hasilnya nol (0).

Perbedaannya lagi, yang sering salah (mungkin lebih tepatnya keliru), pengucapan angka nol yang diucapkan kosong. Hal ini sering terjadi dalam pengucapan untuk menyebutkan angka atau nomor telepon. Misalnya untuk nomor kode Jember, 0331 758800 dibaca: kosong tiga tiga satu tujuh lima delapan delapan kosong-kosong. Padahal dalam urutan nomor tersebut jelas-jelas ada tulisan, yaitu tulisan nol, bukan kosong.
0
8
5
0
1

Misalnya angka di atas, penyebutan yang benar adalah no-delapan-lima-nol-satu.

0
8

0
1
Lain lagi dengan daftar angka di atas, maka penyebutan yang benar adalah nol-delapan-kosong-nol-satu.

Semoga bermanfaat, perbedaan nol dan kosong mungkin tidak berarti signifikan. Tetapi dengan jeli berbahasa Indonesia berarti kita telah menjadi manusia yang teliti. Semoga.

Salam !
LihatTutupKomentar