Wimuka

WIMUKA adalah putra kedua Prabu Baladewa, raja negara Mandura dengan permaisuri Dewi Erawati, putri sulung Prabu Salya dari negara Mandaraka. Ia mempunyai kakak kandung bernama Wisata.

Wimuka beparas cakap. Ia banyak mewarisi watak ayahnya yang keras hati dan mudah naik darah. Wimuka memiliki sifat pemberani, cerdik pandai dan besar rasa tanggung jawabnya. Selain pandai dalam olah keprajuritan khusunya dalam mempergunakan senjata gada dan lembing, Wimuka juga pandai dalam ilmu pemerintahan dan ketatanegaraan. 



Wimuka tidak ikut terjun dalam perang Bharatayuda, karena keluarga Mandura bersikap netral dalam pertikaian antara keluarga Kurawa dan Pandawa. Setelah berakhirnya perang Bharatayuda, Wimugka mendampingi kakaknya, Wisata yang menjadi raja negara Mandura. – Wisata dinobatkan menjadi raja Mandura menggantikan ayahnya, Prabu Baladewa yang dalam usia lanjut menjadi pengasuh dan penasehat Prabu Parikesit, di negara Astina, begelar Resi Balarama.

Akhir riwayatnya diceitakan: Wimuka ikut tewas dalam peristiwa perang gada sesama wangsa Yadawa, yang membinasakan semua keturunan wangsa Yadawa, Wresni dan Andaka, keturunan Prabu Yadu, pendiri negara Mandura dan cikal-bakal Wangsa Yadawa.
LihatTutupKomentar