Dalam mengemudi mobil manual umumnya kita pernah merasakan perpindahan gigi mobil yang kasar dan terasa sangat menghentak. Mobil mengalami kejutan dan hentakan terutama setelah kopling kembali terhubung. Ya, hal ini merupakan hal yang wajar terjadi, terlebih pada pengemudi pemula.
Untuk bisa mengoper gigi mobil secara halus dan tidak ada menghentak-hentak, kita perlu melatih feeling mengemudi, khususnya terhadap posisi gigi, kecepatan kendaraan, serta putaran mesin.
Seperti contohnya, mobil akan terasa menghentak ketika kita melepas pedal kopling secara cepat dan tiba-tiba. Atau, ketika baru melaju dari gigi satu mau ke gigi dua, kita terlambat mengatur putaran mesin sehingga terjadi hentakan saat mesin putaran mesin dengan transmisi bertemu.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar panduan mengemudi tentang cara oper gigi mobil yang halus. Bagaimana caranya? Simak cara oper gigi mobil yang halus dibawah ini...
Langkah pertama sebagai cara oper gigi mobil yang halus ini adalah dengan menginjak penuh pedal kopling. Lakukan pijakan pada pedal kopling ini secepat mungkin meskipun posisi pedal gas masih anda tekan sedikit.
Secara umum, menekan penuh pedal kopling dengan cepat, tidak terlalu mempengaruhi kampas kopling secara keseluruhan. Dengan menekan pedal kopling secara cepat, maka hubungan tenaga yang disalurkan dari mesin ke transmisi juga akan diputus dengan cepat.
Biasanya, dikondisi seperti ini mobil akan meluncur dan melaju berdasarkan gaya inersia kecepatan laju yang sudah terjadi sebelumnya. Anda akan merasakan bahwa laju mobil akan terasa halus karena getaran dari mesin dan transmisi seakan menghilang.
Langkah kedua sebagai cara oper gigi mobil yang halus adalah dengan melepas pijakan pedal gas. Angkat kaki kanan sepenuhnya dari pedal gas namun tetap tahan di posisi tersebut. Jika anda sudah terbiasa, umumnya proses melepas pijakan ada pedal gas ini akan terjadi berbarengan dengan menekan penuh pedal kopling.
Melepas pijakan pada pedal gas sementara ini akan membuat putaran mesin menurun sehingga getaran yang muncul saat proses terhubungnya tenaga antara transmisi dengan mesin tidak terlalu besar dan tidak menghentak. Pada posisi ini, kaki kiri harus tetap menekan penuh pedal kopling.
Langkah selanjutnya setelah melepas pijakan pada pedal gas adalah dengan menggeser tuas persneling ke posisi gigi yang di butuhkan, seperti misalnya ketingkat gigi yang lebih tinggi untuk meningkatkan kecepatan kendaraan, atau ke posisi yang lebih rendah untuk menurunkan posisi gigi. Pastikan saat menggeser tuas persneling, gigi transmisi sudah benar-benar masuk.
Setelah gigi transmisi sudah masuk dengan benar, berikan tambahan sedikit pijakan pada pedal gas agar putaran mesin bisa menyesuaikan putaran transmisi dan beban putaran roda. Patokan utamanya adalah rpm mesin yang bisa anda lihat di dashboard pengemudi.
Saat sebelumnya anda menginjak kopling dan melepas pijakan pada pedal gas, maka putaran rpm mesin akan turun dengan sendirinya ke posisi rpm idling (sekitar 750-850 rpm). Sedangkan putaran pada transmisi akan tetap mengikuti putaran roda mobil.
Kondisi ini, menyebabkan putaran pada input shaft transmisi memiliki torque atau momen putar yang lebih besar dibanding dengan putaran mesin, sehingga jika tidak disesuaikan (dengan menambah pijakan pada pedal gas) dapat menyebabkan hentakan sesaat setelah tenaga mesin tersambung sepenuhnya dengan transmisi
Usahakan untuk menemukan kisaran putaran mesin (rpm) yang sesuai dengan kecepatan mobil. Disini dibutuhkan feeling mengemudi dan kebiasaan untuk menemukan posisi rpm tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi hentakan akibat perbedaan putaran antara mesin dengan transmisi.
Baca juga :
Setelah anda menambahkan sedikit putaran mesin agar menyesuaikan dengan putaran roda. Langkah selanjutnya adalah mengangkat perlahan pijakan kaki pada pedal kopling secara perlahan.
Ingat, jangan angkat pijakan pada pedal kopling dengan cara cepat dan tergesa gesa, karena hal ini malah bisa mengakibatkan mobil terasa menghentak saat perpindahan gigi dilakukan. Angkat pijakan pada pedal kopling secara perlahan sambil merasakan proses terhubungnya mesin dengan transmisi.
Disaat seperti ini, anda bisa mengatur apakah pijakan pedal kopling harus dilepas lebih naik lagi atau anda perlu menambah pijakan pada pedal gas.
Setelah anda menemukan posisi waktu tersambungnya mesin dengan transmisi yang menandakan aliran energi dari mesin ke roda sudah tersambung, maka lepas penuh pijakan pada pedal kopling untuk mengakhiri proses perpindahan gigi ini.
Dengan begitu, maka anda akan menemukan posisi perpindahan gigi mobil yang halus dan tanpa hentakan berdasarkan kecepatan mobil, putaran mesin, putaran roda, serta seberapa banyak pijakan pada pedal gas harus ditambah.
Semakin sering anda berlatih, maka cara oper gigi mobil yang halus bisa anda kuasai dengan cepat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Panduan-Mengemudi
Untuk bisa mengoper gigi mobil secara halus dan tidak ada menghentak-hentak, kita perlu melatih feeling mengemudi, khususnya terhadap posisi gigi, kecepatan kendaraan, serta putaran mesin.
Seperti contohnya, mobil akan terasa menghentak ketika kita melepas pedal kopling secara cepat dan tiba-tiba. Atau, ketika baru melaju dari gigi satu mau ke gigi dua, kita terlambat mengatur putaran mesin sehingga terjadi hentakan saat mesin putaran mesin dengan transmisi bertemu.
Nah, pada artikel kali ini, ombro akan berbagi informasi seputar panduan mengemudi tentang cara oper gigi mobil yang halus. Bagaimana caranya? Simak cara oper gigi mobil yang halus dibawah ini...
1. Injak penuh pedal kopling
Langkah pertama sebagai cara oper gigi mobil yang halus ini adalah dengan menginjak penuh pedal kopling. Lakukan pijakan pada pedal kopling ini secepat mungkin meskipun posisi pedal gas masih anda tekan sedikit.
Secara umum, menekan penuh pedal kopling dengan cepat, tidak terlalu mempengaruhi kampas kopling secara keseluruhan. Dengan menekan pedal kopling secara cepat, maka hubungan tenaga yang disalurkan dari mesin ke transmisi juga akan diputus dengan cepat.
Biasanya, dikondisi seperti ini mobil akan meluncur dan melaju berdasarkan gaya inersia kecepatan laju yang sudah terjadi sebelumnya. Anda akan merasakan bahwa laju mobil akan terasa halus karena getaran dari mesin dan transmisi seakan menghilang.
2. Lepas pijakan pedal gas
Langkah kedua sebagai cara oper gigi mobil yang halus adalah dengan melepas pijakan pedal gas. Angkat kaki kanan sepenuhnya dari pedal gas namun tetap tahan di posisi tersebut. Jika anda sudah terbiasa, umumnya proses melepas pijakan ada pedal gas ini akan terjadi berbarengan dengan menekan penuh pedal kopling.
Melepas pijakan pada pedal gas sementara ini akan membuat putaran mesin menurun sehingga getaran yang muncul saat proses terhubungnya tenaga antara transmisi dengan mesin tidak terlalu besar dan tidak menghentak. Pada posisi ini, kaki kiri harus tetap menekan penuh pedal kopling.
3. Geser tuas persneling sesuai gigi yang dibutuhkan
Langkah selanjutnya setelah melepas pijakan pada pedal gas adalah dengan menggeser tuas persneling ke posisi gigi yang di butuhkan, seperti misalnya ketingkat gigi yang lebih tinggi untuk meningkatkan kecepatan kendaraan, atau ke posisi yang lebih rendah untuk menurunkan posisi gigi. Pastikan saat menggeser tuas persneling, gigi transmisi sudah benar-benar masuk.
4. Tambahkan sedikit pijakan pada pedal gas
Setelah gigi transmisi sudah masuk dengan benar, berikan tambahan sedikit pijakan pada pedal gas agar putaran mesin bisa menyesuaikan putaran transmisi dan beban putaran roda. Patokan utamanya adalah rpm mesin yang bisa anda lihat di dashboard pengemudi.
Saat sebelumnya anda menginjak kopling dan melepas pijakan pada pedal gas, maka putaran rpm mesin akan turun dengan sendirinya ke posisi rpm idling (sekitar 750-850 rpm). Sedangkan putaran pada transmisi akan tetap mengikuti putaran roda mobil.
Kondisi ini, menyebabkan putaran pada input shaft transmisi memiliki torque atau momen putar yang lebih besar dibanding dengan putaran mesin, sehingga jika tidak disesuaikan (dengan menambah pijakan pada pedal gas) dapat menyebabkan hentakan sesaat setelah tenaga mesin tersambung sepenuhnya dengan transmisi
Usahakan untuk menemukan kisaran putaran mesin (rpm) yang sesuai dengan kecepatan mobil. Disini dibutuhkan feeling mengemudi dan kebiasaan untuk menemukan posisi rpm tersebut. Hal ini bertujuan untuk mengurangi hentakan akibat perbedaan putaran antara mesin dengan transmisi.
Baca juga :
5. Angkat perlahan pijakan kaki dari pedal kopling
Setelah anda menambahkan sedikit putaran mesin agar menyesuaikan dengan putaran roda. Langkah selanjutnya adalah mengangkat perlahan pijakan kaki pada pedal kopling secara perlahan.
Ingat, jangan angkat pijakan pada pedal kopling dengan cara cepat dan tergesa gesa, karena hal ini malah bisa mengakibatkan mobil terasa menghentak saat perpindahan gigi dilakukan. Angkat pijakan pada pedal kopling secara perlahan sambil merasakan proses terhubungnya mesin dengan transmisi.
Disaat seperti ini, anda bisa mengatur apakah pijakan pedal kopling harus dilepas lebih naik lagi atau anda perlu menambah pijakan pada pedal gas.
6. Lepas penuh pijakan dari pedal kopling
Setelah anda menemukan posisi waktu tersambungnya mesin dengan transmisi yang menandakan aliran energi dari mesin ke roda sudah tersambung, maka lepas penuh pijakan pada pedal kopling untuk mengakhiri proses perpindahan gigi ini.
Dengan begitu, maka anda akan menemukan posisi perpindahan gigi mobil yang halus dan tanpa hentakan berdasarkan kecepatan mobil, putaran mesin, putaran roda, serta seberapa banyak pijakan pada pedal gas harus ditambah.
Semakin sering anda berlatih, maka cara oper gigi mobil yang halus bisa anda kuasai dengan cepat.
Artikel ini diarsipkan pada kategori : Panduan-Mengemudi