Sistem Pencernaan Makanan Pada Manusia

Artikel ini akan menjelaskan perihal Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia, Makanan, enam jenis nutrisi,  Karbohidrat, Lemak, Protein, Vitamin, Mineral, Air, Mulut, Kerongkongan, Lambung, Usus Halus, Usus Besar

Sistem Pencernaan Makanan

Makanan yaitu kebutuhan pokok makhluk hidup. Orang Indonesia mempunyai ragam kuliner yang sangat banyak.

Banyak jenis kuliner khas yang berbeda satu dengan lainnya, yang materi penyusunnya juga berbedabeda.

Namun materi kuliner pokok kau hampir sama, yaitu jagung, nasi, singkong atau sagu. Bahan-bahan ini berfungsi sebagai sumber karbohidrat yang memasok energi utama tubuhmu.

Makanan

Mengapa kau harus makan? Ketika kau lapar, apa yang akan kau lakukan? Mungkin kau akan segera makan, kecuali sedang berpuasa.

Apa yang kau makan? Mungkin kau akan menentukan kuliner menurut seleramu, atau menentukan kuliner menurut nilai gizinya. Banyak orang lebih mementingkan rasa daripada kandungan gizi kuliner yang dimakan.

Sepotong roti tawar akan gampang kau santap, namun hanya menunjukkan beberapa nutrisi yang kau butuhkan. Nutrisi dalam kuliner menunjukkan energi serta materi untuk perkembangan, pertumbuhan, dan perbaikan sel.

Enam Jenis Nutrisi

  •  Karbohidrat
  •  Lemak
  •  Protein
  •  Vitamin
  •  Mineral
  •  Air

Proses pencernaan pada insan sendiri melibatkan beberapa organ, seperti:

  1. Mulut
  2. Kerongkongan (esofagus)
  3. Lambung (ventrikulus)
  4. Usus Halus
  5. Usus Besar

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia

Proses pencernaan kuliner terjadi melalui dua cara, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi.

Pencernaan mekanik yaitu proses pencernaan yang dilakukan secara fisik dengan cara menghancurkan kuliner menjadi ukuran yang lebih kecil, pola dari pencernaan mekanik yaitu ketika kita mengunyah kuliner di verbal dengan derma gigi.

Selanjutnya sesudah kuliner tadi kita kunyah, maka akan bercampur dengan air ludah. Pencampuran kuliner dengan zat-zat kimia yang terkandung dalam air ludah inilah yang disebut sebagai pencernaan kimiawi.

Selain air ludah, zat kimia lain yang berperan dalam pencernaan kimiawi yaitu asam lambung, cairan empedu, dan getah pankreas.

Mulut

Di dalam rongga verbal terdapat beberapa alat lain menyerupai gigi, lidah, dan kelenjar ludah.

Gigi, berfungsi sebagai alat pencernaan mekanik menyerupai untuk memotong, mengoyak, dan memecah kuliner menjadi begian yang lebih kecil sehingga mempermudah kerja enzim.

Berdasarkan fungsi dan bentuknya gigi dibedakan menjadi tiga jenis yaitu seri, taring, dan geraham. Gambar penampang gigi serta bagian-bagiannya sanggup dilihat pada gambar.

Lidah, merupakan jaringan otot yang mempunyai pangkal pada bab belakang dasar mulut. Lidah berfungsi untuk menahan kuliner ketika dikunyah dan juga mendorong kuliner dari rongga verbal untuk masuk ke kerongkongan.

Kelenjar ludah, sesuai namanya kelenjar ludah berfungsi untuk mengeluarkan air ludah. Di dalam air liur, terdapat enzim berjulukan amilase (ptialin). Enzim ptialin berfungsi untuk mengubah amilum (zat tepung) menjadi maltosa (gula).

Kerongkongan (esofagus)

Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia selanjtnya yaitu kerongkongan. Kerongkongan yaitu kanal pencernaan yang menghubungkan rongga verbal dengan lambung.

Di dalam kerongkongan terjadi gerakan peristaltik. Gerakan peristaltik yaitu gerakan kerongkongan mendorong kuliner semoga masuk ke dalam lambung.

Lambung (ventrikulus)

Lambung insan terletak dibawah sekat rongga tubuh (diafragma) sebelah kiri. Lambung terdiri dari tiga bagian, yaitu:
  1. Kardiak, yaitu penghubung kerongkongan dengan lambung.
  2. Fundus, merupakan bab tengah lambung yang bentuknya agak besar.
  3. Pilorus, yaitu penghubung lambung dengan usus halus.


Lambung tersusun dari tiga lapisan otot, yaitu lapisan otot membujur di bab paling luar, lapisan melingkar di bab tengah, dan lapisan menyorong di bab dalam.

Di bab dinding lambung terdapat sel-sel yang sanggup mengeluarkan getah lambung. Getah lambung terdiri dari asam lambung (HCl), enzim pepsin, enzim renin, serta air dan cairan lendir (mukus).

Usus Halus

Usus halus pada insan terdiri dari tiga bagian, yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus halus tengah (jejenum), dan usus halus bab selesai (ileum).

Pada usus halus, terjadi proses perembesan sari-sari kuliner yang selanjutnya diedarkan keseluruh tubuh melalui pembuluh darah.

Proses pencernaan kimiawi pada usus halus dilakukan oleh zat-zat kimia yang dihasilkan dari getah usus, getah pankreas, dan kelenjar empedu.

Usus Besar

Usus besar merupakan bab terakhir dari sistem pencernaan pada manusia. Memiliki panjang kurang lebih satu meter dan terdiri atas dua bagian, yaitu usus tebal (colon) dan poros usus (rektum).

Sisa-sisa kuliner yang sudah diserap sari-sarinya oleh usus halus akan terdorong masuk ke dalam usus besar.

Di dalam usus besar, air dan garam mineral yang masih terdapat dalam sisa-sisa kuliner ini akan diserap kembali oleh dinding colon.

Setelah itu, sisa-sisa kuliner akan ditampung di dalam rektum untuk dibusukkan oleh basil pembusuk yang disebut dengan Escherichia coli. Zat-zat sisa kuliner yang sudah menjadi feses (tinja) ini akan dikeluarkan dari tubuh melalui anus.

Baca Juga : 
Struktur dan Fungsi Jaringan Akar
Struktur dan Fungsi Jaringan Batang
Struktur dan Fungsi Jaringan Daun
LihatTutupKomentar