Sejarah Sosiologi Dan Proses Lahirnya Sosiologi

(Sejarah). Sejarah Sosiologi|Sosiologi lahir sebagai ilmu pada simpulan tahun 1900-an. pada masa itu terjadi perubahan besar dalam masyarakat Eropa (Calhoun, 1997 ; Macionis,1997 Ritzer 1992 ). Perubahan besar itu ialah mulai lahirnya kala modern. Era ini ditandai oleh beberapa tanda-tanda sosial, antar lain : makin ditinggalkannya teladan masyarakat tradisional, makin luasnya pilihan individu, munculnya pluralitas keyakinan, orientasi hidup ke masa depan, dan tumbuhnya penghargaan terhadap waktu ( Macionis, 1997). Era modern lahir dalam tiga Faktor : 
a. Munculnya kota, para pemilik modal, dan masyarakat industri.
b. inovasi budaya diluar eropa yang berbeda dari kebudayaan Eropa 
c. Kekacauan politik dan intelektual sebagai jawaban terjadinya negara berpola demokratis di Amerika Utara, perubahan struktur masyrakat di Prancis dan terbentuknya masyarakat industri di inggris. 

Sosiologi lahir sebagai ilmu pada simpulan tahun  Sejarah Sosiologi dan Proses Lahirnya Sosiologi        Lahirnya kala modern menciptakan masyarakat tidak puas lagi dengan aneka macam klarifikasi mengenai dunia yang didasarkan pada pengalaman masa lalu, kepercayaan agama, serta filsafat sosial. Doktrin agama dan filsafat sosial, yang mengajarkan wacana bagaiman seharusnya keadaan masyarakat diatur, diangap tidak sanggup lagi memperlihatkan klarifikasi yang memadai mengenai apa yang sedang terjadi dalam dunia nyata dan dialami masyarakat dikala itu. Masyarakat menginginkan gosip faktual untuk membantu mereka memahami dan berdaptasi dalam kala modern. Kebutuhan itulah yang mendorong lahirnya sosiologi. 

       Para pendiri sosiologi pada mulanya tidak bermaksud mendirikan sebuah ilmu baru. Mereka "hanya" berusaha memperlihatkan klarifikasi mengenai kondisi masyarakat dikala itu dengan cara gres yang berbeda dari cara sebelumnya. Cara gres tersebut ialah  penjelasan yang bersifat empiris, bukan spekulatif.  Di Prancil, Auguste Comte memperkenalkan istilah "Sosiologi" sebagai ilmu yang didasarkanpada obsevasi sistematis dan klasiikasi mengenai sikap manusia. Di Inggris, Herbet Spencer mempublikasikan Sociology pada tahun 1876. Di Amerika pada tahun 1883, Lester F. Ward mempublikasikan Dynamic Sociology. 

Awalnya, sosiologi dihadapkan pada tantangan untuk sanggup menjawab persoalan-persoalan yang muncul dalam masyarakat, yaitu (Calhoun,1997): 
a. Perubahan sosial dan faktor-faktor yang sanggup menjaga masyarakat untuk merajut kebersamaan meskipun ditengah-tengah arus perubahan. 
b. Kenyataan keragaman serta pertanyaan-pertanyaan megenai kesamaan dan perbedaan diantara warga masyarakat. 
c. Ketegangan antara klarifikasi ilmiah mengenai kehidpan sosial di satu sisi berhadapan dengan tradisi, nalar sehat dan opini publik di sisi lain. 
Sejumlah tokoh yang diakui besar lengan berkuasa pada perkembangan awal sosiologi ialah :
a. Claude Henri Saint- Simon, Aguste Comte, dan Emile Durkheim (Prancis) 
b.Karl Marx, Max Weber, dan Georg Simmel (Jerman) 
c. Herbert Spencer (Inggris) 
d. Vilvredo Pareto (India) 
e. William Graham Summer, Charles Horton Cooley, dan Albion W. Small (Amerika)
        Berkat jasa merek, sekarang Sosiologi telah mempunyai posisi yang semakin mantap sebagai sebuah ilmu. Hingga kini, ajaran mereka masih sangat memengaruhi perkembangan sosiologi (Macionis, 1997 ; Schaefer & Lam,1998) 

Sosiologi lahir sebagai ilmu pada simpulan tahun  Sejarah Sosiologi dan Proses Lahirnya Sosiologi          Di Indonesia, sosiologi merupakan ilmu yang relatif baru. Sosiologi mulai berkembang pada tahun 1950-an, oleh beberapa intelektual Indonesia yang mendalami sosiologi dikala kembali dari studi mereka di Amerika, Belanda, dan Inggris. Mereka selanjutnya mempublikasikan karya di bidang sosiologi, yaitu : 
a. Hassan shadily (Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia), 
 b. Mayor Polak ( Sosiologi, suatu Pengantar Ringkas)

c. Selo Soermrdjan ( Social Changes in Jogjakarta danSetangkai Bunga Sosiologi)
Melalui jasa merekalah sosiologi sekarang menjadi ilmu yang semakin dikenal di Indonesia. Karena kegigihannya dalam menyebarkan Sosiologi, Selo Soemardjan sering dijuluki sebagai Bapak Sosiologi Indonesia 



LihatTutupKomentar