Dalam pembahasan kali ini kita akan membahas perihal apa itu Parabel, dan kali ini kita akan ulas pengertian parabel, pola parabel, parabel, selamat belajar
Dengan hati-hati dipungutnya telur tersebut dan dibawanya ke dalam rumah. Pak Petani menyelimuti telur itu dengan kain lusuh dan meletakkannya di dalam kardus biar tetap hangat. Setelah itu beliau pergi ke pasar untuk bekerja.
Pak Petani menciptakan telur itu menjadi hangat setiap hari hingga telur itu menetas. Ternyata telur itu yaitu telur Burung Camar, mungkin induknya menjatuhkannya saat hendak pindah ke kawasan yang lebih hangat. Pak Petani merawat Burung Camar kecil itu dengan penuh kasih sayang. Dia selalu membagi setiap kuliner yang diperolehnya dari bekerja di pasar. Ketika harus meninggalkan Burung Camar itu sendirian, Pak Petani akan meletakkannya di dalam kardus dan menyalakan perapian biar Burung Camar tetap hangat.
Hari-hari berlalu, Burung camar kecil tumbuh semakin besar. Pak Petani sadar, Burung Camar ini tidak selamanya akan tinggal bersama dirinya. Dengan berlinang air mata, Pak Petani melepaskan Burung Camar itu biar pergi ke selatan, ke kawasan yang hangat.
Suatu hari, Pak Petani terbaring sakit alasannya yaitu kedinginan, beliau tidak punya uang untuk membeli obat, kayu bakar dan makanan.
Tok…tok…..tok……., terdengar bunyi dari pintu rumah Pak Petani.
Ternyata Burung Camar itu kembali, diparuhnya terdapat benih tanaman.
Pak Petani heran Burung Camar itu masih mengingatnya, dibiarkannya Burung Camar itu masuk dan memberinya minum. Sambil memandang benih yang dibawa oleh burung Camar, Pak Petani bertanya-tanya… benih apakah ini ? dapatkah saya menanamnya di tengah trend hambar ini ? tanyanya dalam hati.
Burung Camar keluar dari rumah Pak Petani, menciptakan lubang di halaman rumah Pak Petani kemudian menanam benih itu . Ketika hari menjelang senja Burung Camar itu pergi meninggalkan Pak Petani.
Esok harinya, keajaiban terjadi, benih yang ditanam Burung Camar tumbuh menjadi Pohon lengkap dengan buahnya hanya dalam sehari !!!! Pak Petani sangat terkejut melihatnya.
Karena lapar, Pak Petani memakan buah pohon itu. Ajaib, tubuhnya menjadi berpengaruh dan beliau tidak merasa sakit. Karena Keajaibannya, Pak Petani menamakan Pohon itu Pohon Dewa, alasannya yaitu buahnya sanggup menciptakan Pak Petani menjadi sehat kembali.
Pak Petani merawat pohon itu dengan baik. Meskipun trend dingin, pohon itu terus berbuah dan tidak menjadi kering. Pak Petani menjual buah itu dan mendapat banyak uang.
Sekarang Pak Petani tidak lagi kedinginan dan kelaparan. Meskipun demikian , Pak Petani tetap murah hati, beliau ingat bahwa apa yang diterimanya kini yaitu buah dari ketulusannya menolong sesama makhluk hidup.
Baca Juga : Pengertian Prosa dan Jenis-Jenis Prosa Lengkap
Pengertian Parabel
Parabel yaitu kisah perumpamaan yang di dalamnya mengandung kiasan-kiasan yang bersifat mendidik. Contohnya Sepasang Selot KulitContoh Parabel
Petani yang Baik Hati
Di suatu desa, hiduplah seorang petani yang sudah tua. Petani ini hidup seorang diri dan sangat miskin, pakaiannya penuh dengan tambalan dan rumahnya terbuat dari gubuk kayu. Musim hambar sudah tiba, Pak Petani tidak punya kuliner , juga tidak memiliki kayu bakar untuk menghangatkan diri, jadi hari ini Pak Petani hendak pergi ke pasar untuk mencari pekerjaan. Ketika keluar dari rumah, dilihatnya ada sebutir telur tergeletak diatas tanah bersalju.Dengan hati-hati dipungutnya telur tersebut dan dibawanya ke dalam rumah. Pak Petani menyelimuti telur itu dengan kain lusuh dan meletakkannya di dalam kardus biar tetap hangat. Setelah itu beliau pergi ke pasar untuk bekerja.
Pak Petani menciptakan telur itu menjadi hangat setiap hari hingga telur itu menetas. Ternyata telur itu yaitu telur Burung Camar, mungkin induknya menjatuhkannya saat hendak pindah ke kawasan yang lebih hangat. Pak Petani merawat Burung Camar kecil itu dengan penuh kasih sayang. Dia selalu membagi setiap kuliner yang diperolehnya dari bekerja di pasar. Ketika harus meninggalkan Burung Camar itu sendirian, Pak Petani akan meletakkannya di dalam kardus dan menyalakan perapian biar Burung Camar tetap hangat.
Hari-hari berlalu, Burung camar kecil tumbuh semakin besar. Pak Petani sadar, Burung Camar ini tidak selamanya akan tinggal bersama dirinya. Dengan berlinang air mata, Pak Petani melepaskan Burung Camar itu biar pergi ke selatan, ke kawasan yang hangat.
Suatu hari, Pak Petani terbaring sakit alasannya yaitu kedinginan, beliau tidak punya uang untuk membeli obat, kayu bakar dan makanan.
Tok…tok…..tok……., terdengar bunyi dari pintu rumah Pak Petani.
Ternyata Burung Camar itu kembali, diparuhnya terdapat benih tanaman.
Pak Petani heran Burung Camar itu masih mengingatnya, dibiarkannya Burung Camar itu masuk dan memberinya minum. Sambil memandang benih yang dibawa oleh burung Camar, Pak Petani bertanya-tanya… benih apakah ini ? dapatkah saya menanamnya di tengah trend hambar ini ? tanyanya dalam hati.
Burung Camar keluar dari rumah Pak Petani, menciptakan lubang di halaman rumah Pak Petani kemudian menanam benih itu . Ketika hari menjelang senja Burung Camar itu pergi meninggalkan Pak Petani.
Esok harinya, keajaiban terjadi, benih yang ditanam Burung Camar tumbuh menjadi Pohon lengkap dengan buahnya hanya dalam sehari !!!! Pak Petani sangat terkejut melihatnya.
Karena lapar, Pak Petani memakan buah pohon itu. Ajaib, tubuhnya menjadi berpengaruh dan beliau tidak merasa sakit. Karena Keajaibannya, Pak Petani menamakan Pohon itu Pohon Dewa, alasannya yaitu buahnya sanggup menciptakan Pak Petani menjadi sehat kembali.
Pak Petani merawat pohon itu dengan baik. Meskipun trend dingin, pohon itu terus berbuah dan tidak menjadi kering. Pak Petani menjual buah itu dan mendapat banyak uang.
Sekarang Pak Petani tidak lagi kedinginan dan kelaparan. Meskipun demikian , Pak Petani tetap murah hati, beliau ingat bahwa apa yang diterimanya kini yaitu buah dari ketulusannya menolong sesama makhluk hidup.
Baca Juga : Pengertian Prosa dan Jenis-Jenis Prosa Lengkap