Memiliki anak bagi seorang perempuan tentu merupakan sebuah keinginan yang sangat didambakan. Apalagi bagi pasangan yang gres menikah, niscaya kedua belah pihak ingin segera mempunyai momongan. Mempunyai anak tidak serta-merta semudah yang dibayangkan, sebab semua itu terjadi sebab proses yang panjang menyerupai masa kehamilan yang mencapai waktu 9 bulan lamanya. Saat terjadi proses kelahiran, barulah pasangan tersebut mempunyai seorang anak.
Proses kelahiran seorang anak memang tidaklah gampang sebab terdapat proses yang menyakitkan dan cukup panjang. Apabila bayi dan kandungan dalam keadaan normal, maka proses persalinan akan berjalan dengan cara yang normal yakni bayi keluar melalui vagina. Akan tetapi bagi perempuan yang mengalami kelainan atau duduk kasus pada kandungan atau hal yang tidak normal, maka jalan lain yang bias dilakukan ialah dengan melaksanakan operasi Caesar. Dalam dunia kedokteran, operasi Caesar sanggup dilakukan apabila kalau dilakukan persalinan normal akan membahayakan sang bayi maupun sang ibu.
Bagi seorang wanita, tentu operasi Caesar menjadikan ketakutan tersendiri sebab imbas yang ditimbulkan sehabis melaksanakan operasi tersebut. Banyak sekali mitos-mitos yang berkembang di masyarakat perihal operasi Caesar sehingga menciptakan para ibu menjadi paranoid terhadap operasi ini. Untuk para bunda / calon bunda, berikut ini ialah beberapa mitos mengenai operasi Caesar yang tidak perlu anda takutkan.
Mitos perihal operasi Caesar:
Mitos pertama yang berkembang dimasyarakat mengenai operasi ini ialah pada ketika melaksanakan operasi, maka anda tidak akan mencicipi apapun / mati rasa. Tentu anggapan ini ialah sebuah kekeliruan. Faktanya, anda akan tetap mencicipi sesuatu ketika operasi sedang berlangsung contohnya ketika dokter mengambil bayi anda dari dalam perut, ketika dokter memotong plasenta bayi, dan juga pada ketika dokter sedang menjahit kulit di perut, tentu anda akan mencicipi sesuatu. Walaupun anda mencicipi sesuatu, namun bukan berarti rasa tersebut menjadi rasa sakit. Anda tidak akan mencicipi sakit pada ketika operasi Caesar sebab sebelum melaksanakan operasi, anda terlebih dahulu disuntik bius dengan cara disuntikkan ke tulang belakang.
Mitos lainnya yang tak kalah menciptakan takut para ibu ialah apabila bayi lahir dengan cara dioperasi Caesar, maka koneksi sang ibu dengan sang bayi tidak sekuat pada proses kelahiran normal. Mitos yang beredar menyampaikan bahwa koneksi yang terjalin antara ibu dan bayi kurang berpengaruh sebab kulit sang bayi dan ibu tidak bersentuhan secara langsung. Namun hal tersebut tidaklah benar, sebab banyak dari mereka yang melaksanakan operasi Caesar namun dalam waktu kurang dari 24 jam, mereka sudah bias menyusui anaknya dan sanggup bersentuhan secara eksklusif antara kulit dengan kulit.
Mitos ketiga yang keliru soal operasi Caesar ialah apabila seorang ibu sebelumnya melahirkan secara Caesar, maka kehamilan berikutnya juga akan bernasib sama yakni melalui jalan operasi. Hal ini tidaklah benar, sebab yang menentukan apakah persalinan harus berjalan normal / Caesar ialah keadaan dari kandungan itu sendiri. Apabila kandungan dan bayi sehat atau normal dan memungkinkan, maka akan dilakukan persalinan secara normal. Sebaliknya, apabila keadaannya tidak memungkinkan, barulah dokter atau bidan yang mengusulkan untuk dilakukan operasi.
Selanjutnya, mitos yang masih banyak beredar dikalangan masyarakat ialah bahwa maksimal melaksanakan operasi Caesar ialah 4 kali. Sebenarnya hal ini tidak sepenuhnya benar, namun semakin banyak melaksanakan operasi Caesar, maka semakin besar pula resiko yang harus dialami menyerupai resiko pengangkatan rahim atau terlukanya kandung kemih.
Bekas luka operasi Caesar ialah hal yang banyak menciptakan para ibu menjadi khawatir. Operasi Caesar memang meninggalkan bekas luka sebab sayatan sepanjang kurang lebih 12 cm untuk mengeluarkan bayi dari dalam perut sang ibu. Namun bekas luka yang dihasilkan dari operasi Caesar tidaklah terlalu besar, namun hanya berupa garis halus yang memanjang.
Pernahkah anda mendengar bahwa masa penyembuhan pasca operasi Caesar sangatlah lama? Hal ini tidaklah benar adanya, sebab hal tersebut kembali lagi kepada kondisi badan pasien sendiri. Apabila keadaan pasien baik, maka proses penyembuhan akan berjalan semakin cepat begitu juga sebaliknya. Sedangkan darah yang dihasilkan dari operasi Caesar maupun persalinan normal tentu sama-sama mengeluarkan darah yang sama banyaknya dan lamanya sanggup hingga 1-2 minggu.
Nah, itulah beberapa mitos mengenai operasi Caesar yang perlu anda ketahui. Dengan mengetahui beberapa mitos tersebut, maka anda tidak perlu mengkhawatirkan hal-hal perihal operasi Caesar yang belum niscaya kebenarannya. Operasi Caesar bukanlah suatu hal yang menakutkan, namun bukan juga persalinan yang dianjurkan mengingat operasi ini termasuk salah satu jenis operasi besar yang harus benar-benar anda pertimbangkan sebelum memilihnya. Saran dokter juga harus anda pertimbangkan sebelum mengambil keputusan untuk melaksanakan operasi Caesar.