Senin, 30 April 2018
Cat air merupakan salah satu media melukis dengan air sebagai pengencernya. Alat-alat yang diperlukan saat akan menggambar menggunakan cat air terdiri dari kertas atau kanvas dan macam-macam kuas khusus cat air. Sifat cat air umumnya menciptakan aneka warna transparan. Cat air pun menjadi salah satu media membuat gambar sketsa. Dalam proses pencampuran dikenal yang dinamakan gradasi warna cat air.
Warna yang dihasilkan cat air lazimnya transparan namun bisa pula buram bila ditambahkan media lain. Warna yang diperoleh juga bisa berbeda bila memakai berbagai jenis kertas yang berbeda. Untuk media kertas, gunakan yang memiliki berat 200 gram yang cukup tebal sehingga tak gampang menggelembung saat terkena air. Untuk kuas yang digunakan juga ada berbagai jenis dan ukuran.
Untuk memulai melukis bagi pemula, gunakan warna merah, kuning, dan biru yang merupakan tiga warna dasar. Ketiga warna tersebut kemudian saling dicampurkan untuk menghasilkan warna lain yang diinginkan. Pemula pun boleh menggunakan warna khusus bila ingin menghasilkan warna lukisan yang unik. Kebanyakan seniman hanya memanfaatkan tiga warna dasar tersebut di karya-karya mereka. Aneka warna hangat antara lain merah, jingga, dan kuning, terkesan menonjol di atas kertas. Sementara aneka warna dingin antara lain ungu, biru dan hijau terkesan cenderung tenggelam.
Pilih salah satu warna cat kemudian tuang beberapa tetes ke palet. Celup kuas ke dalam air lalu sapukan ke cat air yang ada di palet tadi. Bila Anda memakai warna lain, buat dua larutan warna dalam dua cekungan palet. Sebelum berganti warna kuas harus dicelupkan ke dalam air untuk membersihkan warna sebelumnya. Disarankan tak memakai air terlalu banyak namun mulai dengan sedikit air, kemudian teteskan sedikit demi sedikit. Perlu diingat bahwa memperkuat warna dengan menambahkan cat air biasanya lebih sulit dibanding mencerahkan warna dengan meneteskan sedikit air. Siapkan aneka warna cat air yang akan digunakan dalam cekungan-cekungan palet.
Untuk menghasilkan gradasi warna cat air dengan mencampurnya di atas pallet bisa dengan dua teknik berbeda. Pertama adalah teknik wet to wet atau basah ke basah, yaitu dengan menyapukan ulang cat air selagi basah. Kedua adalah teknik wet to dry atau basah ke kering dimana cat dipulaskan ulang ketika cat di kertas telah kering.
Warna yang dihasilkan cat air lazimnya transparan namun bisa pula buram bila ditambahkan media lain. Warna yang diperoleh juga bisa berbeda bila memakai berbagai jenis kertas yang berbeda. Untuk media kertas, gunakan yang memiliki berat 200 gram yang cukup tebal sehingga tak gampang menggelembung saat terkena air. Untuk kuas yang digunakan juga ada berbagai jenis dan ukuran.
Untuk memulai melukis bagi pemula, gunakan warna merah, kuning, dan biru yang merupakan tiga warna dasar. Ketiga warna tersebut kemudian saling dicampurkan untuk menghasilkan warna lain yang diinginkan. Pemula pun boleh menggunakan warna khusus bila ingin menghasilkan warna lukisan yang unik. Kebanyakan seniman hanya memanfaatkan tiga warna dasar tersebut di karya-karya mereka. Aneka warna hangat antara lain merah, jingga, dan kuning, terkesan menonjol di atas kertas. Sementara aneka warna dingin antara lain ungu, biru dan hijau terkesan cenderung tenggelam.
Pilih salah satu warna cat kemudian tuang beberapa tetes ke palet. Celup kuas ke dalam air lalu sapukan ke cat air yang ada di palet tadi. Bila Anda memakai warna lain, buat dua larutan warna dalam dua cekungan palet. Sebelum berganti warna kuas harus dicelupkan ke dalam air untuk membersihkan warna sebelumnya. Disarankan tak memakai air terlalu banyak namun mulai dengan sedikit air, kemudian teteskan sedikit demi sedikit. Perlu diingat bahwa memperkuat warna dengan menambahkan cat air biasanya lebih sulit dibanding mencerahkan warna dengan meneteskan sedikit air. Siapkan aneka warna cat air yang akan digunakan dalam cekungan-cekungan palet.
Untuk menghasilkan gradasi warna cat air dengan mencampurnya di atas pallet bisa dengan dua teknik berbeda. Pertama adalah teknik wet to wet atau basah ke basah, yaitu dengan menyapukan ulang cat air selagi basah. Kedua adalah teknik wet to dry atau basah ke kering dimana cat dipulaskan ulang ketika cat di kertas telah kering.