Seperti Mozaik yang Tertata Rapi, Kelas 6, Tema 2, Subtema 1, Pembelajaran 4

Menjaga kerukunan di lingkungan tempat tinggal kita merupakan tugas setiap warga. Tahukah kamu bahwa rukun dalam perbedaan dapat diibaratkan seperti mozaik yang tertata rapi dari bangun dan warna yang berbeda sehingga menghasilkan keindahan.

Rukun artinya saling menghormati, menghargai, dan menyayangi antara sesama manusia. Hidup rukun bisa kita terapkan di rumah, sekolah,dan di masyarakat. Hidup rukun dalam perbedaan sudah menjadi tatanan kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu. Hal tersebut juga ditunjukkan ketika masa perjuangan memperebutkan kemerdekaan dari penjajah. Dalam meraih kemerdekaan, perbedaan daerah, agama, dan suku bangsa bukanlah penghalang bagi bangsa Indonesia. Perbedaan bukan merupakan hambatan dalam mejalin persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, mozaik adalah seni dekorasi bidang dengan kepingan bahan keras berwarna yang disususn dan ditempelkan dengan perekat. Kepingan – kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong- potong atau sudah dibentuk potongan kemudian disusun dengan , ditempelkan pada bidang datar dengan cara dilem. Kepingan benda- benda itu , antara lain : kepingan pecahan keramik, potongan kaca, potongan kertas , potongan daun, potongan kayu.

Amati mozaik yang terdapat pada jendela berikut!
Setelah mengamati mozaik tadi, tulis hal yang kamu ingin ketahui lebih lanjut tentang bangun, sudut, dan pengubinan pada mozaik tersebut! Buatlah dalam bentuk pertanyaan!
  1. Bangun apa sajakah yang membentuk mozaik pada gambar?
  2. Sudut apa saja yang terdapat dalam mozaik tersebut?
Ayo Mencoba!
Apa saja jenis sudut yang kamu temukan pada mozaik tadi? Bagaimana cara kamu menentukannya? Jelaskan!
  1. Sudut lancip
  2. Sudut siku-siku, dan
  3. Sudut tumpul
Cara menentukannya adalah dengan menggunakan penggaris derajat dan menggunakan benda yang mempunyai sudut siku-siku.

Sebelumnya kamu sudah mengetahui cara mengetahui jenis sudut dengan menggunakan benda yang mempunyai sudut siku-siku. Nah, sekarang kamu akan mencoba mengukur dengan menggunakan satuan yang kamu buat sendiri. Bagaimana caranya, ya? Ikuti langkah-langkah berikut!

Bahan-bahan yang diperlukan
  • 5 buah kertas hijau berbentuk segi tiga dengan ukuran sudut yang berbeda-beda
  • Kertas HVS putih
  • Gunting
  1. Gambar sudut lancip pada kertas HVS putih dengan menggunakan penggaris.
  2. Gunting sudut tersebut.
  3. Gunakan sudut yang sudah digunting tersebut sebagai satuan pengukuran untuk sudut.
  4. Ambil kertas hijau berbentuk segi tiga.
  5. Buat perkiraan, berapa kali (besar sudut yang telah digunting) untuk menutup seluruh wilayah salah satu sudut pada segi tiga hijau (lihat gambar).
  6. Catat hasil pengukuran pada tabel.
  7. Ulangi langkah tersebut untuk segi tiga lainnya
Kita juga dapat membuat pengukur sudut dari kertas origami. Pengukur tersebut dinamakan busur. Berikut cara membuatnya:

Lipat kertas seperti berikut:
Buka lipatan dan akan terlihat seperti berikut:
Untuk mengukur sudut berikut, hitung berapa potongan busur yang diperlukan!
Sekarang gunakan potongan kertas tadi untuk mengukur sudut berikut. Catat hasilnya!

SudutAlat UkurHasil

 


2 Potong / unit


2,5 potong / unit

1,5 potong / unit

4 potong / unit
6,5 potong / unit

3,75 potong / unit
Ayo Ceritakan!
Presentasikan lini masa tentang Pergerakan Kemerdekaan Indonesia sampai terjadinya Proklamasi di dalam kelompok!
Garis waktu, linimasa atau alur waktu adalah suatu representasi kronologis urutan peristiwa atau jadwal aktivitas. Garis waktu dapat dibuat menurut era, abad, tahun, bulan, minggu, hari, dan bahkan jam yang panjangnya dapat bervariasi. Dalam garis waktu, terdapat titik-titik yang mewakili peristiwa-peristiwa penting.
LihatTutupKomentar