Seni merupakan karya imajinasi atau hasil verbal seniman. Sebuah karya seni umumnya terkandung unsur keindahan di dalamnya. Seni rupa merupakan salah satu dari beberapa cabang seni. Seni rupa membuat karya seni yang sanggup diamati mata serta dirasakan oleh perabaan tangan. Sebagaimana yang kita ketahui bersama seni rupa sanggup diklasifikasikan sebagai seni rupa murni (fine art) dan seni rupa terapan (applied zart). Pastinya ada perbedaan antara seni rupa murni dan seni rupa terapan yang cukup mendasar. Seni rupa murni dan seni rupa terapan dalam lingkup seni rupa mempunyai ciri khasnya sendiri-sendiri.
Penjelasan seni rupa murni :
Adalah karya seni rupa yang diciptakan atau dikreasikan seniman tanpa perlu memperhatikan kegunaannya. Namun hanya untuk sanggup dinikmati keindahannya semata. Seni rupa murni cenderung menjunjung tinggi keleluasaan berekspresi oleh lantaran itu acapkali dijumpai karya seni rupa dengan arti simbolis. Bila ditinjau dari pandangan seni maka karya seni rupa murni lebih bernilai estetika tinggi. Manfaat utama karya seni ini sekedar menjadi penggalan dari ornamen keindahan tanpa sanggup dipergunakan untuk penunjang kehidupan keseharian. Karya seni rupa murni ini diantaranya yaitu lukisan, seni grafis serta seni patung.
Penjelasan seni rupa terapan :
Adalah jenis seni rupa dimana hasil karya yang dibentuk memang sengaja ditujukan memudahkan aktifitas manusia. Kendati begitu, lantaran merupakan sebuah seni maka di dalamnya tetap ada nilai estetis yang boleh jadi pun cukup tinggi. Untuk seni rupa terapan, nilai estetika gotong royong tak begitu diperhitungkan oleh si seniman lantaran yang utama yaitu nilai manfaat yang sanggup diberikan. Oleh jadinya si seniman tak sanggup secara lepas mengekspresikan inspirasi mereka di karya seni rupa tadi. Seni rupa terapan sanggup dijumpai di kebanyakan barang yang ada dalam hidup keseharian apakah itu busana, alat transportasi, peralatan dapur, perabotan rumah tangga hingga desain bangunan. Disebabkan nilai manfaat yaitu fokus utamanya maka sang seniman harus selalu memperhitungkan aspek keamanan, kenyamanan, nilai manfaat sekaligus nilai keindahan. Contoh seni terapan antara lain yaitu : desain grafis, desain arsitektur, desain baju, desain produk, kriya kayu, kriya kulit, kriya bambu, kriya rotan dan kriya logam.
Perbedaan seni rupa murni dan seni rupa terapan :
Secara umum perbedaannya yaitu untuk seni rupa murni tak sanggup dibentuk dalam skala produksi lantaran tiap karyanya mempunyai nilai keunikannya sendiri-sendiri. Beda dengan karya seni rupa terapan yang sanggup dibentuk secara massal mengingat fungsi gunanya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk seni rupa murni biasanya mempunyai tingkat kerumitan yang tinggi lantaran tak memperdulikan dari fungsi yang sanggup diberikan. Sementara untuk seni rupa terapan biasanya bersifat mudah dan sesuai dengan selera yang sedang diingini masyarakat.
Penjelasan seni rupa murni :
Adalah karya seni rupa yang diciptakan atau dikreasikan seniman tanpa perlu memperhatikan kegunaannya. Namun hanya untuk sanggup dinikmati keindahannya semata. Seni rupa murni cenderung menjunjung tinggi keleluasaan berekspresi oleh lantaran itu acapkali dijumpai karya seni rupa dengan arti simbolis. Bila ditinjau dari pandangan seni maka karya seni rupa murni lebih bernilai estetika tinggi. Manfaat utama karya seni ini sekedar menjadi penggalan dari ornamen keindahan tanpa sanggup dipergunakan untuk penunjang kehidupan keseharian. Karya seni rupa murni ini diantaranya yaitu lukisan, seni grafis serta seni patung.
Penjelasan seni rupa terapan :
Adalah jenis seni rupa dimana hasil karya yang dibentuk memang sengaja ditujukan memudahkan aktifitas manusia. Kendati begitu, lantaran merupakan sebuah seni maka di dalamnya tetap ada nilai estetis yang boleh jadi pun cukup tinggi. Untuk seni rupa terapan, nilai estetika gotong royong tak begitu diperhitungkan oleh si seniman lantaran yang utama yaitu nilai manfaat yang sanggup diberikan. Oleh jadinya si seniman tak sanggup secara lepas mengekspresikan inspirasi mereka di karya seni rupa tadi. Seni rupa terapan sanggup dijumpai di kebanyakan barang yang ada dalam hidup keseharian apakah itu busana, alat transportasi, peralatan dapur, perabotan rumah tangga hingga desain bangunan. Disebabkan nilai manfaat yaitu fokus utamanya maka sang seniman harus selalu memperhitungkan aspek keamanan, kenyamanan, nilai manfaat sekaligus nilai keindahan. Contoh seni terapan antara lain yaitu : desain grafis, desain arsitektur, desain baju, desain produk, kriya kayu, kriya kulit, kriya bambu, kriya rotan dan kriya logam.
Perbedaan seni rupa murni dan seni rupa terapan :
Secara umum perbedaannya yaitu untuk seni rupa murni tak sanggup dibentuk dalam skala produksi lantaran tiap karyanya mempunyai nilai keunikannya sendiri-sendiri. Beda dengan karya seni rupa terapan yang sanggup dibentuk secara massal mengingat fungsi gunanya dalam kehidupan sehari-hari. Untuk seni rupa murni biasanya mempunyai tingkat kerumitan yang tinggi lantaran tak memperdulikan dari fungsi yang sanggup diberikan. Sementara untuk seni rupa terapan biasanya bersifat mudah dan sesuai dengan selera yang sedang diingini masyarakat.