Lebih Terang Mengenai Perbedaan Monarki Dan Republik

Umumnya bentuk pemerintahan gres akan dianut jika pilihan yang sebelumnya gagal untuk memenuhi kebutuhan warganegaranya. Ketika suatu bentuk pemerintahan dibentuk, hal-hal kasatmata dari pemerintahan sebelumnya tetap dipertahankan sedangkan yang negatif akan diubah. Demikian pula dikala pemerintahan Monarki dan Republik didirikan. Jadi, apa bekerjsama perbedaan Monarki dan Republik? Kedua tipe pemerintahan tadi dibedakan menurut beberapa faktor menyerupai definisinya, ideologi, karakteristik, struktur, dan lainnya.


Monarki dapat didefinisikan sebagai Pemerintahan yang dipimpin oleh seorang raja atau ratu, sedangkan Republik didefinisikan sebagai sistem politik yang diatur oleh wakil-wakil terpilih pilihan rakyat. Perbedaan Monarki dan Republik cukup kentara dikala kita mempelajari banyak sekali jenis pemerintahan yang ada. Monarki dan Republik sangat berbeda dalam prinsip-prinsip dasar yang digunakan.

Perbedaan Monarki dan Republik dari sejarahnya :
Monarki telah ada sejak era ke-1 SM sedangkan Republik pertama kali dipakai sekitar era ke-6 SM. Pendiri atau pendukung dari Monarki ialah Charles V, Ivan V, Joanna dari Kastilia, Tsar Peter I dan mereka yang juga telah menawarkan bantuan dalam perkembangan sistem pemerintahan Republik yaitu John Calvin dan Montesquieu.

Perbedaan Monarki dan Republik dari karakteristiknya :
Membandingkan Monarki dengan Republik tentu tak dapat dilepaskan dari pembahasan kelebihan dan kekurangan dari kedua tipe pemerintahan ini. Kelebihan sebuah pemerintahan Monarki diantaranya ialah : sistem dengan proses yang lebih cepat, proses pembuatan aturan aturan lebih sederhana, dan mempunyai tentara yang kuat. Sedangkan kelebihan Republik  yaitu : perwakilan terpilih, hak penuh individu dan bukannya sebagian, kekuatan bunyi terbanyak. Monarki mempunyai kerugian menyerupai sulitnya menegakkan pemerintahan yang tegas dan proses pembuatan aturan yang panjang. Sementara kelemahan dari Republik ialah : kemungkinan pemungutan bunyi yang jelek untuk menentukan perwakilan, sulitnya menentukan tindakan pemerintah yang tegas, aturan yang panjang dan kemungkinan salah pilih perwakilan.

Perbedaan Monarki dan Republik dari strukturnya :
Ketika kita membandingkan struktur Monarki dengan Republik maka beberapa faktor yang harus diperhatikan ialah bunyi mayoritas, suksesi, kehadiran tubuh legislatif dan konstitusi. Mayoritas kehadiran tidak berlaku untuk Monarki. Sementara untuk Republik aturannya ialah lebih banyak didominasi kehadiran. Aturan suksesi yang diterapkan dalam Monarki ialah keturunan sementara Republik ditentukan dengan pemilihan umum. Baik Monarki maupun Republik mempunyai tubuh legislatif dan juga konstitusi.

Contoh negara-negara dengan sistem Monarki : Brunei, Malaysia, Oman, Qatar, Uni Emirat Arab, Belgia, Honduras, Denmark, Monaco, Norwegia, Spanyol dan Vatican City. Contoh negara-negara dengan sistem republik : China, Timor Timur, India, Indonesia, Irak, Isreal, Laos, Nepal, Pakistan, Korea Selatan, Singapore, Taiwan, Turki, Estonia, Finlandia, First Hellenic Republic, Irlandia, Lithuania, Malta, Northern Cyprus, Portugal dan Republic of Kosovo.
LihatTutupKomentar