Faktor Penyebab Diare Secara Umum, Kelas 5, Tema 3, Subtema 2, Pembelajaran 2

Diare ditandai dengan encernya tinja (feses) yang dikeluarkan atau buang air besar dengan frekuensi lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Diare terjadi ketika makanan dan cairan yang dimakan berlalu terlalu cepat dan/atau terlalu besar jumlahnya pada saluran pencernaan (usus). Secara normal, usus besar akan menyerap cairan dari makanan yang kamu makan, dan meninggalkan kotoran (tinja) yang setengah padat. Akan tetapi, ketika cairan dari makanan yang kamu makan tidak diserap, maka hasilnya adalah kotoran (feses) yang cair atau encer. Penyakit diare mungkin berhubungan dengan infeksi virus atau bakteri. Penyakit tersebut juga dapat terjadi akibat keracunan makanan. Secara umum penyebab diare antara lain:
  1. Infeksi virus : rotavirus adalah penyebab diare pada anak (akut) yang paling sering.
  2. Infeksi bakteri dan parasit: masuk melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi.
  3. Intoleransi makanan : terjadi pada sebagian orang yang intoleransi terhadap gula pada susu sehingga diare terjadi setelah makan/minum produk susu
  4. Alergi makanan : biasanya reaksi negatif terhadap obat-obatan. Banyak obat yang dapat menyebabkan diare. Biasanya alergi terhadap antibiotik, sementara antibiotik sebenarnya membantu membunuh bakteri baik dan jahat yang dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik dalam usus.
  5. Penyakit usus : biasanya menimbulkan diare kronis dengan banyak penyebab.
  6. Gangguan usus fungsional (stres)
Di antara teman-temanmu di kelas, pasti ada yang sudah pernah sakit diare. Cobalah bertanya kepada teman-temanmu, gejala apa saja yang ditimbulkan oleh gangguan diare?

Udin, Siti, dan Lani sedang berbincang-bincang di depan kelas. Mereka baru saja selesai beraktivitas di luar kelas. Sinar matahari pada siang itu sangat terik dan menyengat. Mereka terlihat lelah dan kehausan. 
Simaklah percakapan Udin, Siti, dan Lani!
Lani : “Wah, aku sangat lelah. Udara pagi ini juga sangat panas. Aku haus sekali.”
Udin : “Benar sekali, Lani. Bagaimana jika kita beli minum limun dingin yang dijual di depan sekolah kita? Aku baru lihat bapak-bapak yang menjual limun tadi.”
Siti : “Hati-hati Udin, jangan jajan sembarangan. Dengan cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, makanan mudah sekali tercemar dengan bakteri-bakteri jahat”
Udin : “Benar juga kamu Siti. Kemarin tetanggaku dirawat di rumah sakit karena terserang diare berat. Ia bilang, perutnya melilit tidak lama setelah ia memakan jajanan di pinggir jalan.”
Lani : “Kenapa hal tersebut bisa terjadi ya?

Diskusikan dengan teman sebangkumu, bagaimana diare bisa terjadi dan apa yang menyebabkan diare?

Gejala Diare_Secara lebih lengkap, tanda dan gejala yang biasanya menyertai penyakit diare antara lain:
  • Buang air besar encer dan sering
  • Kram perut
  • Nyeri perut
  • Demam
  • Darah dalam tinja
  • Kembung
Jadi, mengapa diare dapat sangat berbahaya?
Seperti kita ketahui, 60%-70% tubuh manusia tersusun oleh air, jika terjadi diare maka air akan terkuras (dehidrasi) dan merusak keseimbangan fungsi tubuh. Sedangkan sel tubuh membutuhkan air untuk melakukan metabolisme untuk menghasilkan energi, jadi dampak utama dari diare adalah kelemahan fisik. Jika diare berat terjadi maka bahaya yang ditimbulkannya juga akan semakin berat, beberapa organ penting akan mengalami penurunan fungsi seperti otak, jantung, dan ginjal. Organ tersebut sangat berkaitan erat dengan cairan tubuh, maka tidak jarang pada diare berat sering terjadi penurunan kesadaran.
Selain itu, alasan kenapa diare bisa sangat berbahaya adalah jika terjadi diare, tentu kandungan air dalam tubuh juga berkurang. Berkurangnya kandungan air inilah yang memicu peningkatan suhu tubuh. Diare bahkan lebih berbahaya jika terjadi pada bayi dibandingkan dengan diare pada orang dewasa. Bayi memiliki ketergantungan sangat tinggi dengan cairan tubuh dan belum memiliki daya tahan tubuh yang baik.
Dayu, Lani, dan teman-temannya sedang berbincang-bincang mengenai gangguan organ pencernaan dan iklan produk yang berkaitan dengan gangguan tersebut.

Simak percakapan mereka!
Dayu : “Semalam aku melihat iklan obat sakit mag yang baru di televisi, Lan. Sama persis dengan obat mag yang pernah kamu bawa saat kamu sedang sakit mag.”
Lani : “Iya, aku juga sering melihat iklan itu. Iklan itu terlihat menarik karena ia menggunakan seorang penyanyi yang terkenal di televisi saat ini. Itu juga yang membuatku tertarik untuk membelinya, Dayu.”
Beni : “Ternyata banyak cara ya, yang dipakai oleh sebuah perusahaan untuk mempromosikan produknya. Aku pernah melihat sebuah iklan obat demam anak-anak yang menggunakan badut. Ada pula iklan obat sakit kepala yang menggunakan tarian dari berbagai daerah. Ada tarian tradisional dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatra.”
Lani : “Ya, kamu betul, Ben. Kreativitas yang tinggi memang sangat dibutuhkan saat sebuah perusahaan ingin memasarkan produk dengan menggunakan media elektronik. Hal ini agar para penontonnya tertarik dan mau mencoba produk tersebut.”

Ayo Berdiskusi!
Sekalipun iklan yang umumnya terdapat di media elektronik berbeda-beda, ada satu persamaan dalam bahasa iklan yang digunakan. Setiap bahasa iklan tersebut ternyata memiliki ciri-ciri yang sama. Apakah ciri-ciri yang dimiliki oleh bahasa iklan?

Ciri bahasa iklan:
  1. Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti.
  2. Setiap kata dan kalimat berisi kelebihan produk yang ditawarkan dibandingkan yang sudah pernah ada sebelumnya.
  3. Memiliki daya tarik dari kata-katanya dengan spesifikasi pengenalan produk dengan detail yang benar.
  4. Menggunakan bahasa yang menarik untuk didengar serta menggugah orang untuk mencari tahu lebih banyak mengenai produk yang diiklankan.
  5. Menggunakan bahasa yang tidak membosankan orang yang mendengarnya (tidak seperti bahasa baku atau bahasa formal).
Untuk memberi daya tarik pada iklan media elektronik, banyak sekali kreativitas yang digunakan. Salah satunya adalah dengan menampilkan tari-tarian, termasuk tarian daerah.

Tahukan kamu apa yang menarik dari tarian daerah? Ada banyak tarian daerah di Indonesia

Ayo Membaca!
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya yang tinggi dan ini tercermin dari tarian daerah yang dimilikinya. Gerakan-gerakan setiap tarian daerah bisa jadi sama, tetapi ada pula yang berbeda. Makna yang terkandung berbeda-beda pula. Ada tari Gantar dari Kalimantan yang menggambarkan gerakan orang yang tengah menanam padi. Mereka menggunakan properti tongkat yang menggambarkan kayu penumbuk, sedangkan bambu dan biji-bijian di dalam wadah penumbuk menggambarkan benih padi dan wadahnya. Di Kalimantan juga terdapat tarian perang atau yang dikenal dengan Tari Kancet Papatai yang menggunakan properti berupa mandau, perisai, dan baju perang. Properti dalam sebuah tarian daerah memegang peranan yang amat penting. Properti tari merupakan bagian dari perlengkapan tari yang dipergunakan untuk meningkatkan estetika atau keindahan sebuah tarian dan untuk memperdalam makna yang terkandung dalam sebuah tarian.

Ayo Berlatih!
Dalam kelompok yang terdiri atas empat orang siswa, cari tahu tentang properti tari yang terdapat dalam tarian-tarian yang terdapat dalam kolom di bawah ini. Kamu dapat mencari informasi terkait dengan properti tersebut di internet, buku-buku, majalah, atau dengan bertanya pada guru sebagai salah satu sumber informasi.

Buatlah dalam selembar kertas A4 dan dekorasi dengan rapi. Kamu dapat juga mencari gambar tari yang sesuai untuk memperlihatkan keanekaragaman properti tari yang dimiliki oleh tarian daerah tersebut.
Nama TarianAsal DaerahProperti
Tari Reog PonorogoTopeng Reog
Tari Kuda Lumping Jawa TengahKuda lumping
Tari Jaipong Jawa BaratSelendang
Tari Baksa Kembang Kalimantan SelatanRangkaian Bunga
Tari Serampang Duabelas RiauSaputangan
Tari Merak BaliBokor
Tari Topeng CirebonTopeng
LihatTutupKomentar