Yang Harus Disikapi Ketika Akan Menggunakan Alat Navigasi Seperti GPS

Ketika bepergian ke suatu tempat yang baru akan kita kunjungi alangkah baiknya kita menggunakan atau membawa peta. Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital. Fungsi Peta sendiri adalah untuk menunjukkan posisi atau lokasi dan menggambarkan bentuk-bentuk permukaan bumi serta menyajikan data tentang potensi suatu dareah. Sedangkan tujuan pembuatan peta itu antara lain sebagai berikut:
  1. Membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan,
  2. Analisis data spasial, misalnya perhitungan volume
  3. Menyimpan informasi,
  4. Membantu dalam pembuatan suatu desain, misal desain jalan.
  5. Kominikasi ruang
Ditengah kemajuan teknologi seperti sekarang, banyak sekali kemudahan yang dapat kita peroleh, termasuk saat kita akan bepergian yaitu dengan memanfaatkan teknologi GPS (Global Positioning System ) pada saat akan berkendara. Kemampuan GPS dalam menentukan lokasi banyak diaplikasikan dalam berbagai hal, mulai dari software navigasi, olahraga, ride sharing, hingga bermain game dengan augmented reality. Di balik kepraktisan GPS terdapat teknologi canggih berbasis konstelasi satelit. Wahana-wahana antariksa inilah yang membantu gadget dalam menentukan posisinya di muka bumi.

Jika dulu teknologi GPS hanya ada di beberapa mobil dari pabrikan tertentu, atau kita harus membelinya dengan harga yang lumayan menguras kantong, saat ini cukup dengan menggunakan smartphone sudah banyak aplikasi dengan fitur GPS yang bisa membantu kita ke tempat tujuan tanpa takut salah arah.

Penggunaan GPS tentu sangat membantu, apalagi jika kita menuju suatu tempat yang belum pernah kita datangi. Tetapi perlu diperhatikan juga cara penggunaannya karena penggunaan alat yang tidak benar justru dapat membahayakan. Misal saat berkendara baik dengan mobil terlebih sepeda motor kita memegang alat GPS di tangan, padahal kita harus selalu berkonsentrasi untuk menjaga keselamatan. Konsentrasi kita tidak boleh teralihkan oleh apapun termasuk penggunaan GPS ini.

Mengenai aturan berkendara ini, di beberapa negara bahkan ada yang melarang makan sambil menyetir. Sebagai pengendara yang baik, maka kita harus selalu mempergunakanlah alat-alat bantu berkendara tanpa melupakan unsur keselamatan diri sendiri terlebih orang lain. Seperti diatur dalam UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Pasal 106, bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di Jalan wajib mengemudikan kendaraannya dengan wajar dan penuh konsentrasi. Teralihkan konsentrasi, atau mengantuk satu dua detik saja, tentu akan sangat membahayakan.

Lalu apa yang harus kita disikapi ketika akan menggunakan alat navigasi seperti GPS ?
  1. Buatlah managemen perjalanan untuk mempermudah arah yang akan dituju.
  2. Setiap kali akan menggunakan alat navigasi tersebut BERHENTILAH untuk membaca arah yang dituju.
  3. Pastikan arah yang akan dituju di dalam alat tersebut sesuai dengan yang akan dituju.
  4. Pemilihan aplikasi juga harus tepat.
  5. Hafalkan nama jalan dan poin-poin yang ada di dalam alat tersebut.
Alih-alih menggunakan GPS untuk memudahkan rute perjalanan kita, justru keselamatan menjadi taruhan jika tidak bijak dalam penggunaannya. Jangan sampai hal buruk menimpa kita...

Berikut beberapa tips agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan saat menggunakan peta digital.
  1. Setelah memasukkan alamat yang akan dituju melalui aplikasi peta digital di ponsel, ada baiknya jangan langsung meluncur menuju lokasi. Baca terlebih dahulu rute yang ditunjukan oleh aplikasi tersebut. Hal ini dilakukan agar kita mengetahui akan diarahkan melalui jalur yang mana perjalanan tersebut. Pahami juga jalur yang direkomendasikan peta digital, ada berapa belokan dan melewati jalan apa saja agar ada gambaran. Lihat juga apakah itu jalan besar atau jalan kecil. Selain itu, perhatikan kondisi kemacetan jalan untuk mengantisipasi terjebak macet. Jalanan macet biasanya akan ditandai dengan warna merah pada peta, sedangkan jalanan yang ramai lancar ditandakan dengan warna oren. Apabila jalan pada peta berwarna biru, maka sudah dipastikan bahwa jalan tersebut lancar.
  2. Gunakan Headset. Kebanyakan aplikasi peta digital akan memberikan arahan saat berkendara melalui perintah suara. Peta akan memberitahu kapan harus belok, belok ke arah mana dan harus masuk ke jalur yang mana. Menggunakan headset saat menggunakan peta digital akan memudahkan membaca peta, sebab Anda tidak perlu lagi membaca peta saat berkendara, hanya perlu mendengar arahan. Hal tersebut juga dilakukan untuk mengindari kecelakaan karena konsentrasi yang terganggu.
  3. Dibacakan Penumpang. Jika kita bepergian tidak sendiri alias bepergian dengan teman, mintalah bantuan kepada “penumpang” untuk membacakan peta/menunjukkan arah saat berkendara. Dengan begitu kita akan lebih fokus untuk menyetir. 
  4. Perhatikan juga jarak tempuh dari lokasi kita memulai perjalanan sampai ke lokasi tujuan yang dikalkulasikan oleh peta digital. Hal ini dilakukan agar lokasi tujuan yang dimaksud benar dan tepat. Jika jarak yang tunjukan melebihi perkiraan jarak kita padahal lokasi tujuan termasuk dekat berarti kits telah keliru memasukkan lokasi tujuan. 
  5. Dalam beberapa kasus, banyak orang telah mengetahui daerah lokasi tujuan, tetapi tidak tahu di mana tepatnya lokasi tersebut. Nah alangkah baiknya kita melihat patokan atau legenda yang terdapat di peta digital. Selain itu, perhatikan juga rambu penunjuk arah yang tersedia di jalan. Jangan hanya mengandalkan dari peta digital.
Itu beberapa tips saat menggunaan peta digitas/GPS. Lalu perlu kita tahu juga beberapa aplikasi yang populer yang recomended untuk kita gunakan saat bepergian. Aplikasi itu diantaranya;
  1. Google Maps
  2. Waze
  3. Apple Maps
Dan sebagai penutup, dengan hadirnya aplikasi peta digital di era teknologi seperti sekarang ini tentu sangatlah membantu. Dengan aplikasi tersebut kita tidak perlu lagi khawatir tidak tahu jalan atau "kesasar" saat ingin pergi ke suatu tempat yang belum pernah kita datangi. Dan, jangan lupakan keselamatan. Kehati-hatian mutlak diperlukan dalam penggunaan teknologi untuk membantu mengetahui lokasi ini, usahakan untuk tetap menjaga fokus atau konsentrasi saat mengemudi, jangan sampai yang seharusnya memudahkan, justru malah menyusahkan.
LihatTutupKomentar