Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Sila-Sila Pancasila

Selesai bermain, Pak Rudi mengajak Edo mengumpulkan air seni kelinci. Air seni kelinci tersebut oleh Pak Rudi disalurkan melalui saluran-saluran air dan dikumpulkan ke dalam satu wadah penampungan.

“Ih, bau sekali, Pak,” kata Edo.
“Benar, Edo. Meskipun bau, tetapi air seni kelinci ini sangat baik digunakan sebagai bahan pupuk cair organik untuk tanaman. Sayuran akan tumbuh dengan subur, tanaman buah akan cepat berbuah, dan tanaman bunga akan cepat berbunga,” jawab Pak Rudi.

Jadi selain rupa yang elok dan dagingnya yang lezat ternyata kelinci memiliki kelebihan lain yaitu air seni/air kencingnya yang dimanfaatkan sebagai pupuk dan pestisida hayati. Air kencing kelinci merupakan cairan yang mampu memberikan suplai nitrogen yang cukup tinggi bagi tanaman, hal ini disebabkan oleh tingginya kadar nitrogen yang terdapat didalamnya. Jika dibandingkan dengan hewan pemakan rumput lainnya, air kencing kelinci memiliki kadar Nitorgen yang tinggi karena kebiasaannya yang tidak pernah minum air dan hanya mengkonsumsi hijauan saja. Lalu apa sebenarnya peran nitrogen ini bagi tanaman?

Nitrogen diperlukan tanaman untuk pembentukan bagian vegetatif tanaman seperti daun, batang, dan akar. Selain itu, nitrogen juga memiliki peran yang vital pada proses fotosintesis dengan membentuk klorofil atau zat hijau daun.

Hasil penelitian Badan Penelitian Ternak (Balitnak) pada tahun 2005 menjelaskan kalau kotoran dan urine kelinci memiliki kandungan unsur N, P, K yang lebih tinggi (2.72%, 1.1%, dan 0,5%) dibandingkan dengan kotoran dan urine ternak lainnya seperti kuda, kerbau, sapi, domba, babi dan ayam.

Namun perlu diketahui juga bahwa urine kelinci yang terbaik adalah urine yang dihasilkan oleh kelinci berumur 6-8 bulan. Urine kelinci pada usia ini sudah terbukti mengandung Nitrogen, Potasium, dan Kalium. Jadi sebelum digunakan urine ini harus difermentasi terlebih dahulu gunanya adalah untuk mengurangi kadar amoniak dimana pada ujung proses fermentasi ini akan terurai menjadi nitrat yang sangat bermanfaat untuk tanaman. Tidak bisa langsung digunakan juga karena setelah difermentasi harus dicampur dengan air terlebih dahulu sebelum digunakan dengan perbandingan 10 litter air dicampur dengan 0,1 litter urine kelinci hasil fermentasi tadi. Setelah dicampur dengan takaran tadi, pemakaiannya bisa dengan disemprotkan pada bagian tanaman terutama daun.

Tiba-tiba, Pak Eko datang ke kandang kelinci. Pak Eko meminta air seni kelinci milik Pak Rudi untuk memupuk sayuran di belakang rumahnya. Dengan ikhlas, Pak Rudi pun memberikan sebagian air seni kelinci tersebut kepada Pak Eko.
“Pak, kenapa air seni kelinci itu diberikan kepada Pak Eko? Kan Sayang, Pak?” tanya Edo penasaran.
“Iya, tidak apa-apa, Edo. Kita harus saling membantu. Jika ada orang yang membutuhkan bantuan, kita harus secara ikhlas dan suka rela memberikan bantuan. Karena kita makhluk sosial, artinya tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan bantuan orang lain,” jawab Pak Rudi.
“Dan ingat, saling membantu dan tolong-menolong adalah bentuk dari pengamalan sila Pancasila juga lho,” tambah Pak Rudi.
“Benar sekali, Pak. Jika tidak salah, Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,” kata Edo.

Dan untuk lebih memahami nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila, bacalah bacaan berikut dengan seksama.

Nilai-Nilai yang Terkandung dalam Sila-Sila Pancasila
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bukan lagi suatu hal yang baru bagi masyarakat Indonesia. Dari zaman dahulu, nilai-nilai Pancasila memang sudah terkandung dalam kehidupan sosial budaya masyarakat kita. Nilai-nilai tersebut telah meliputi berbagai aspek kehidupan dan masih tetap dipelihara sampai saat ini.

Nilai-nilai Pancasila perlu sekali kita kembangkan dalam kehidupan sosial budaya. Hal ini dimaksudkan agar tercipta suasana yang tenang, sejahtera, damai, dan aman. Tanpa nilai-nilai tersebut, kita tidak akan dapat mencapai semua itu.

1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Beriman kepada Tuhan yang Maha Esa sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianutnya. Nilai yang terkandung dalam sila ini juga mengharuskan kita untuk saling menghormati dan bekerja sama antar pemeluk agama yang berbeda-beda. Kita tidak boleh memaksakan suatu agama dan keperyaaan kepada orang lain, kita harus saling menghormati kebebasan dalam menjalankan ibadah.

2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Setiap warga negara hendaklah mengakui persamaan derajat, persamaan kewajiban antara sesama manusia sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia, dan persamaan hak. Dengan menjunjung tinggi persamaan derajat, hak, dan kewajiban, maka seluruh bangsa Indonesia bersama-sama akan mampu menegakkan dan juga memelihara kebersamaan.

Penerapan nilai ini dalam kehidupan sehari-hari adalah dengan mengembangkan rasa saling mencintai sesama manusia, sikap tenggang rasa, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan kemanusiaan, serta berani menegakkan kebenaran dan keadilan.

3. Persatuan Indonesia
Makna dan nilai yang terkandung dalam sila ini adalah menjaga persatuan dan kesatuan negara Republik Indonesia. Dengan menerapkan sikap cinta tanah air, rela berkorban demi bangsa dan negara, serta memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhineka Tunggal Ika.

4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama. Kedudukan yang sama tersebut hendaknya digunakan secara sadar dengan mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Selain itu, warga negara Indonesia harus selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menyelesaikan suatu persoalan bersama. Penerapan dalam sikap sehari-hari adalah dengan mengutamakan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi dan golongan, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain, serta mengutamakan budaya musyawarah dalam menyelesaikan masalah dengan diliputi oleh semangat kekeluargaan.

5. Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kita harus menghindarkan diri dari sifat pemborosan, selalu bergaya hidup mewah, dan perbuatan-perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Bekerja keras dan menghargai hasil kerja keras orang lain sangat dibutuhkan dalam mewujudkan sikap kebersamaan. Di samping itu, harus dikembangkan pula sikap adil terhadap sesama, menghormati hak orang lain, serta menolong dan menghargai orang lain.

Ayo Berdiskusi!!
Diskusikan dengan teman sebangkumu mengenai sikap-sikap atau perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.
  1. Gotong royong; Sesuai dengan sila ke-3 persatuan Indonesia
  2. Rajin beribadah; Sesuai dengan sila ke-1 Ketuhanan Yang Maha Esa
  3. Melaksanakan hasil keputusan musyawarah secara bertanggung jawab; Sesuai dengan sila ke 4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
  4. Tidak membeda-bedakan antara yang kaya dengan yang miskin; Sesuai dengan sila ke-2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
  5. Memberikan kesempatan kepada orang tua untuk duduk ketika berada di angkutan umum; Sesuai dengan sila ke-5 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Ayo Menulis!!
Tuliskan sikap-sikap dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.
Sila dalam PancasilaSikap Yang Sesuai
Sila ke-1Sikap yang sesuai dengan sila 1, diantaranya
tidak memaksakan agama kepada orang lain,
rajin beribadah, memberikan kesempatan kepada orang lain
untuk beribadah dan merayakan hari besar keagamaan.
Sila ke-2Sikap yang sesuai dengan sila 2:
tidak membedakan-bedakan teman dalam bergaul,
saling mambantu dan menolong antarsesama,
menjengguk orang sakit.
Sila ke-3Sikap yang sesuai dengan sila 3:
gotong royong, kerja bakti,
mempelajari kesenian dari daerah lain.
Sila ke-4Sikap yang sesuai dengan sila 4:
musyawarah mufakat,
menghargai pendapat orang lain,
tidak memaksakan pendapat pribadi
kepada orang lain.
Sila ke-5Sikap yang sesuai dengan sila ke 5:
menghukum kepada para pelanggar hukum
meskipun kepada seorang pejabat.

Ayo Mengamati!!
Tuliskan perilaku atau sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila.

Perilaku dan sik atau sikap yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila adalah kebalikan dari sikap-sikap dalam kehidupan sehari-hari yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila. Misalnya;

  1. Memaksakan agama atau keyakinan kepada orang lain, malas beribadah, mengganggu atau bahkan tidak memberikan kesempatan kepada orang lain untuk beribadah dan merayakan hari besar keagamaannya. Itu merupakan contoh sikap yang tidak sesuai dengan sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Membeda-bedakan teman/hanya mau berteman dengan yang satu suku saja, acuh tak acuh terhadap teman yang sedang membutuhkan bantuan atau sedang sakiat. Itu merupakan sikap yang tidak sesuai dengan sila ke-2 Pancasila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
  3. Tidak adanya atau hilangnya budaya gotong-royong, individualis, mementingkan kepentingan diri atau golongannya saja, merendahkan daerah lain, atau suku bangsa dan kebudayaannya merupakan sikap yang tidak sesuai dengan sila ke-3 Pancasila, Persatuan Indonesia.
  4. Tidak menggunakan asas musyawarah dalam pengambilan keputusan, tidak mau menghargai pendapat orang lain dan memaksakan pendapat pribadi merupakan sikap yang tidak sesuai dengan sila ke-4 Pancasila, Kerakyatan yang dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan.
  5. Penegakkan hukum yang tumpul ke atas, tajam ke bawah. Jika ada pejabat yang melakukan pelanggaran hukum maka tidak mereka tidak dikenakan sanksi yang sesuai, bahkan tidak dikenakan hukum terhadapnya sama sekali. Tetapi jika rakyat kecil yang melakukan pelanggaran hukum, sanksi yang diberikan kadang lebih berat dari apa yang seharusnya didapatkan atas pelanggaran itu. Ini merupakan sikap yang tidak sesuai dengan sila ke-5 Pancasila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Ayo Mengamati!!

Berdasarkan pada peta di atas, diskusikan dengan temanmu mengenai luas dan letak negara Indonesia.
  • Indonesia terletak antara 95o BT sampai 141o BT dan 6o LU sampai 11o LS. Kondisi geografis Indonesia adalah negara maritim dan kepulauan. Secara geografis, Indonesia  berada diantara dua benua, yaitu benua asia yang terletak di sebelah utara Indonesia dan benua Australia yang terletak di sebelah selatan Indonesia. Selain itu, Indonesia juga berada diantara dua samudra yaitu samudra  pasifik disebelah timur Indonesia dan samudra hindia disebelah barat Indonesia. Jajaran pulau-pulaunya terbentang dari Sabang sampai Merauke yang disatukan oleh laut. Keadaan alam bangsa indonesia sangat beragam dan bervariasi, mulai dari laut, pantai, dataran rendah, lembah, bukit, hutan, pegunungan, sampai gunung. Selain itu juga sangat bervariasi, mulai dari yang curah hujan rendah sampai dengan curah hujannya sangat tinggi. 
LihatTutupKomentar