Gotong Royong untuk Mencapai Tujuan, Kelas 6, Tema 2, Subtema 2, Pembelajaran 5

Masihkah kamu ingat tentang lebah yang selalu bekerja sama dalam hidupnya? Kita telah belajar tentang kehidupan lebah pada pembelajaran 1. Lebah selalu bekerja sama untuk mencapai tujuan. Dengan nalurinya, para lebah itu mampu bekerja sama menjalankan setiap tugas mereka. Sebagian betina lebah pekerja mencari cairan nektar dari bunga-bunga yang tersebar di hamparan ladang pak Umar untuk dibawa ke sarang mereka. Sebagian betina lainnya bertugas merawat sarang semua anggota koloni. Lebah juga memiliki sengat di bagian ekornya untuk mempertahankan diri saat diserang oleh musuhnya. Bagaimana dengan semut? Apakah semut juga bekerjasama dalam hidupnya?

Semut adalah serangga sosial yang memiliki lebih dari 12.000 jenis. Sebagian besar hidup di kawasan tropika dengan koloni dan sarang-sarang yang teratur beranggotakan ratusan hingga jutaan semut. Koloni-koloni itu membentuk satu kesatuan dan mampu menguasai daerah yang luas untuk mendukung kehidupan mereka.

Kehidupan seekor semut dimulai dari sebuah telur yang dibuahi, kemudian menetas menjadi betina atau jantan. Semut tumbuh melalui metamorfosa lengkap, melewati tahap larva, pupa, kemudian dewasa. larva semut tidak memiliki kaki sehingga tidak dapat menjaga diri sendiri. Rentang hidup rata-rata seekor semut adalah 45 sampai 60 hari.

Terdapat pembagian tugas yang rapi antaranggota kelompok yang terbagi menjadi satu atau dua betina subur yang disebut “ratu”, beberapa pejantan subur yang disebut “drone”, dan sejumlah besar betina steril yang disebut “pekerja”. Ratu dan semut jantan bertanggung jawab untuk reproduksi. Para semut pekerja juga dibagi lagi dalam beberapa kategori berdasarkan tugas yang mereka lakukan, yaitu mengumpulkan makanan, membela koloni, serta merawat larva, telur dan pupa. Seekor semut pekerja yang baru memasuki masa dewasa menghabiskan beberapa hari pertama mereka untuk merawat ratu dan semut muda. Setelah itu, pekerjaan mereka meningkat menjadi menggali dan pekerjaan sarang lainnya, dan kemudian mencari makan dan mempertahankan sarang.
Meskipun ukuran tubuhnya relatif kecil, semut termasuk hewan terkuat di dunia. Semut jantan memiliki kaki sangat kuat untuk berjalan cepat dan menopang beban dengan berat lima puluh kali dari berat badannya sendiri. Semut menghasilkan asam format sebagai alat pertahanan diri. Di kepalanya terdapat sepasang antena yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan sebagai alat peraba untuk mendeteksi segala sesuatu yang berada di depannya. Bagian depan kepala semut juga terdapat sepasang rahang yang digunakan untuk membawa makanan, memanipulasi obyek, membangun sarang, dan mempertahankan diri.

Diadaptasi dari berbagai sumber

Jawab pertanyaan berikut berdasarkan fakta yang kamu ketahui!
1. Apakah semut melakukan kerja sama? Apa tujuan kerja sama mereka? Jelaskan dengan singkat!
Jawaban;
Ya, semut melakukan kerja sama dengan tujuan untuk membangun sarang dan mengumpulkan makanan.

2. Bagaimana pembagian tugas dalam kelompok semut? Jelaskan dengan singkat!
Jawaban;
Terdapat pembagian tugas dalam koloni semut, yaitu semut pekerja, ratu semut, dan semut pejantan.

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu pernah mempunyai pengalaman melakukan kerja sama di lingkungan rumah, sekolah, dan masyarakat? Sebutkan contohnya!

Di lingkungan rumah kita bisa melakukan kerjasama dengan anggota keluarga yang lain.
Kerja sama yang dilakukan di rumah ini bisa menjadi cerminan terhadap kondisi keluarga yang damai, rukun dan tentunya harmonis.

Diharapkan, setiap anggota keluarga yang ada di dalamnya bisa saling membantu, saling menghormati, saling menghargai, dan juga saling menyayangi satu sama lain. Nantinya, apabila kondisi seperti ini berhasil tercipta, maka keluarga menjadi hangat dan menjadi teman yang baik di dalam rumah.

Banyak hal yang tentu bisa dilakukan atau sebagai contoh kerja sama di rumah, seperti :

1. Mengerjakan Tugas Masing-masing yang Telah Disepakati
Misal kondisi lantai di dalam rumah terlihat kotor, maka setiap anggota keluarga harus bisa untuk tetap menjaga kebersihan dengan cara menyapunya, atau dengan mengepel lantai tersebut setelah disapu. Menyapu dan mengepel atau menjaga kebersihan bukan tugas salah satu anggota keluarga saja, akan tetapi ini berlaku bagi siapa saja, karena rumah merupakan milik bersama, harus dijaga dan dirawat secara bersama-sama pula. Jadi, semua anggota keluarga memiliki tanggung jawab untuk merawat kebersihan rumah.

2. Bertutur Kata Sopan dan Santun
Terhadap anggota keluarga, harus bertutur kata sopan dan santun, serta lemah dan lembut. Baik itu dari orang tua ke anak ataupun anak ke orang tua. Hal ini memang perlu dilakukan, karena cerminan dari suatu keluarga itu sendiri adalah dari apa yang dikatakannya. Jadi, keluarga yang baik dan harmonis adalah keluarga yang bisa menjaga tutur katanya.

3. Berkata dengan Jujur
Selain bertutur kata sopan dan santun seperti dijelaskan point kedua, berkata dengan jujur juga wajib dilakukan oleh setiap anggota keluarga. Dengan kejujuran maka akan mudah menemukan solusi dari masalah. Berbeda halnya jika terdapat seseorang di dalam rumah yang menyembunyikan masalah, maka semua anggota keluarga yang di dalamnya juga otomatis menjadi kebingungan. Alangkah baiknya, sebagai seorang manusia, tetaplah berkata jujur walau itu menyakitkan. Jika kita berkata jujur, maka kita juga menjadi lega dan hati kita juga akan senang karena tidak menyimpan suatu kebohongan apapun.

4. Saling Berbagi Satu Sama Lain
Saling berbagi juga sangat dibutuhkan oleh anggota keluarga yang ada di dalam rumah. Jangan ada anggota keluarga yang rakus di dalamnya. Ingat, rakus adalah sikap yang tercela! Jika menonton televisi, ada kalanya kita menonton channel yang kita sukai, ada kalanya juga kita mengalah untuk melihat channel kesayangan milik anggota keluarga yang lain. Karena, semuanya itu pasti membutuhkan yang namanya hiburan. Sama halnya jika memiliki makanan yang lebih, alangkah baiknya untuk berbagi agar semuanya bisa saling menikmati, sehingga rasa kekeluargaan dan rasa kebersamaan di dalamnya semakin tercipta.

5. Memelihara Tanaman di Lingkungan Sekitar Rumah
Tanaman yang ada di sekitar lingkungan rumah atau yang memang sengaja ditanam juga perlu dirawat dan juga perlu untuk diperhatikan bersama-sama. Sebagai seorang anak juga membantu orang tua untuk menyiram tanaman yang ada di lingkungan sekitar rumah, sehingga nantinya semua anggota keluarga saling berbagi tugas. Jangan pernah abaikan tumbuhan karena mereka juga sama seperti kita, makhluk hidup. Yang pastinya memerlukan makanan dan perawatan untuk bisa berkembang biak. Jika sudah dilakukan, maka tingkat kepekaan seseorang tinggi akan lingkungan sekitar, dan tentu inilah yang sangat dibutuhkan untuk menyongsong masa depan.

Apa manfaat dari kerja sama yang kamu lakukan?
Dengan bekerjasama di lingkungan keluarga atau di lingkungan lainnya akan membawa manfaat diantaranya;
  1. Mempererat tali persaudaraan
  2. melatih kita menyayangi satu sama lain
  3. semakin rukun dengan keluarga/tetangga/angoota masyarakat lain
  4. semakin sayang dengan keluarga/tetangga/angoota masyarakat lain
Kita harus bersyukur pada Tuhan YME yang telah memberikan kemampuan pada manusia untuk melakukan kerja sama! Tujuan akan tercapai jika semua anggota mampu bekerja sama dan menjalankan tugas yang telah disepakati. Seperti halnya semut yang berhasil membuat sarang yang rumit dengan bekerja sama!

Ayo Berlatih!
Tahukah kamu? Sarang semut dan serangga tanah dapat dijadikan panduan arah mata angin. Biasanya, serangga tanah selalu berlindung pada tanah yang lembab. Perhatikan letak pepohonan di sekitarnya, biasanya sarang terletak di sebelah barat dari pepohonan.

Mata angin sangat penting untuk menentukan arah suatu tujuan.  Arah mata angin dibedakan menjadi 3 yaitu arah mata angin primer, sekunder, dan tersier.

1. Arah Mata Angin Primer atau arah mata angin Utama yang terdiri
  • Utara (U), 
  • Timur(T), 
  • Barat (B) dan 
  • Selatan (S). 
2. Arah Mata Angin Skunder, merupakan penambahan 4 arah mata angin utama.
  • Tenggara (Tg), 
  • Timur Laut (TL), 
  • Barat Laut (BL) dan 
  • Barat Daya (BD).  
3. Arah Mata Angin Tersier, yaitu arah mata angin yang merupakan penambahan dari mata angin primer dan sekunder. Pada arah mata angin tersier biasanya disingkat dengan tiga huruf seperti Barat Barat Daya (BBD) dan masih banyak yang lainnya. Perhatikan gambar berikut;

Lengkapi tabel berikut tanpa menggunakan busur untuk mengetahui besar sudut yang dibentuk di antara dua arah mata angin!

Utara-
Timur
Timur -
Tenggara
Barat Laut
-Timur
Barat Daya
- Barat
Utara -
Selatan
Barat Laut
- Selatan
90º 45º135º45º180º225º
LihatTutupKomentar