Jauh sebelum bentuk komunikasi atau telekomunikasi yang dapat kita saksikan seperti sekarang ini, sebenarnya pada masa silam sudah dikenal cara-cara menyampaikan ”pesan”.
Sesuai dengan jamannya pesan disampaikan untuk memberi tahu atau memberikan pemahanan dari satu orang kepada orang yang lain. Media untuk menyampaikan pesanpun juga beragam. Berikut ini sedikit dikutipkan tahap-tahap perkembangan telekomunikasi.
1 Maraton
Boleh jadi salah suatu peristiwa yang sangat terkenal dari ”telekomunikasi” yaitu yang disebut lari maraton. Pada September 490 BC suatu balatentara terlibat dalam peperangan yang sangat mengerikan terjadi dekat teluk laut Aegean dekat dengan kota Marathon. Tentara Yunani yang kecil bertempur dengan tentara Persia yang sangat kuat dalam jumlah besar. Namun demikian tentara Yunani mendapat kemenangan. Komandan pasukan kemudian mengirimkan utusan dengan pesan kemenangan kembali ke Athena.
Setelah utusan berlari sejauh kurang lebih 40 kilometer dan mencapai jalan di Athena, utusan itu sekarat dengan mengucapkan :”Bergembiralah ! Kita dalam kemenangan”, kemudian meninggal. Ini adalah berita yang telah dikirimkan dengan cepat melalui utusan. Sementara itu dilakukan penyederhanaan yaitu dengan menempatkan orang pada jarak yang berjauhan. Dengan menggerakkan tangan dan lengan sebagai tanda-tanda, maka komuikasi untuk menyampaikan pesan dapat dipahami antar orang tersebut.
2. Telegraf Drum
Pada daerah hutan, tentu akan sangat terbatas pandangan kita, maka diciptakan telegraf drum (seperti kaleng besar tetapi dari kayu) sebagai bentuk alat ”telekomunikasi”. Hal seperti ini banyak ditemui di banyak pedalaman Afrika. Dan daerah tropis lainnya, termasuk Indonesia. Di banyak perkampungan daerah Indonesia, selalu digunakan kentongan sebagai alat telekomunikasi. Pesan dikirim melalui kentongan dengan nada-nada dan jumlah pukulan yang sudah tertentu.
Di negara China, masyarakatnya menggunakan “tamtam” sebagai alat telekomunikasi, dengan bentuk besar tergantung bebas terbuat dari logam dan bulat melingkar. Suara yang dikeluarkan dapat didengar dan menjangkau
jarak yang cukup jauh.
3. Sinyal Api
Penggunaan sinyal api sebagai bentuk telekomunikasi, telah dilakukan pada masa kerajaan Yunani dan Romawi dulu. Alat komunikasi ini begitu sistematisnya dikelola sebagai bentuk penyampaian pesan telegraf. Sinyal api ditempatkan pada satu perbukitan terhadap perbukitan yang lain atau dari satu menera ke menara yang lain. Komunikasi dengan sinyal api ini merupakan bentuk transmisi langsung sejauh pandang (line of light transmission) pertama di dunia.
Dengan sistem ini kejatuhan benteng Troja dapat dilaporkan segera kepada raja. Tanda-tanda itu dapat dibaca dari sinyal api yang dikirimkan. Stasiun pemancar dan penerima dibangun pada dindingdinding yang ada di atas bukit pada jarak yang jauh. Untuk mengetahui pesan yang dikrimkan, maka penerima paesan menerjemahkan dari jumlah api yang dinyalakan. Penyampaian pesan ini tidak lebih dari setengah jam.
4. Sinyal Asap
Pengunaan asap sebagai bentuk pertukaran informasi dalam telekomunikasi sudah lama digunakan oleh masyarakat Indian dan Romawi pada jaman itu. Isyarat asap dapat dibaca sebagai pesan yang disampaikan. Dengan asap ini jangkauan bisa mencapai kurang lebih beberapa kilometer. Asap dihembuskan pada suatu menara yang dapat dilihat dengan jarak pandang yang masih memungkinkan satu sama lain.
5. Bentuk-bentuk lain
Bentuk-bentuk komunikasi lain dengan alat-alat yang diciptakan secara sederhana yang dipakai pada waktu itu adalah penggunaan cahaya obor. Pengiriman pesan dengan cara ini merupakan pesan tulisan yang diterjemahkan. Karena itu sistem ini disebut telegraf mekanik-optik. Bentuk dari komunikas ini berupa kolom-kolom dengan cahaya lampu yang dapat digerakkan.
Dengan susunan aneka lampu yang diatur sedemikian, maka itu akan munjukkan suatu tanda gambar atau sinyal tertentu. Inilah yang dijadikan sebagai simbol pesan. Secara estafet melalui beberapa menara, tentu jarak ratusan kilometer dapat dicapai dengan komunikasi ini dalam waktu yang relatif cepat.
Dari uraian yang telah dijelaskan di depan menunjukka bahwa sebenarnya dalam komunikasi selalu ada tiga prinsip dasar. Pertama, adanya pesan yang akan disampaikan melalui peralatan pemancar. Kedua, adanya media untuk menyampaikan pesan tersebut dan ketiga adalah tersedianya peralatan penerima untuk menerjemahkan pesan yang dikirim sebagai mana bentuk aslinya. Tentu saja pesan yang akan dikirim dan yang akan diterima mempunyai simbol-simbol yang sama.
Dengan memperhatikan bentuk-bentuk komunikasi model awal itu, sekarang coba tentukan mana yang dikatakan sebagai pesan, pemancar dan penerima !